Pages

Tuesday, March 16, 2010

Hanya Merasa Tanpa Pernah Punya




Rasanya ingin menjadi kecil, mengulang masa indah dimana aku bisa bermanja dan tak sedikitpun ada duka disana yang kuingin hanya canda dan gelak tawa, yang kutahu hanya senyum dan kebahagiaan yang rasanya sulit percaya bahwa itu semua telah sirna dan terganti oleh untaian airmata duka yang akan terbawa sepanjang usia.

Rasanya ingin terpenjara selamanya disana, dimasa bahagia berkumpul dengan indahnya yang bernama sebuah keluarga yang semua itu terlalu berharga untuk aku rasa apalagi untuk bisa mempunyainya seperti mereka diluar sana. Ingin selamanya terpenjara disana meski konsekwensinya aku tak akan bisa tumbuh dan merasa hal lain tapi itu rasanya sebanding untuk kuterima asal harganya senilai dengan kehangatan keluarga yang bersatu dan selalu bersama.

Rasanya ingin jadi diri sendiri, bebas menangis saat hati merasa teriris, bebas menyendiri seperti yang aku ingini saat kesedihan melanda hati dan merasa tersakiti. Rasanya ingin melepas topeng ketegaran, keangkuhan, keberanian, kesombongan, keangkuhan, dan semua kekerasan yang selalu aku tunjukkan  yang selama ini terpasang angkuh sebagai perisai palsu yang menyembunyikan semua ketakutan dan betapa lemahnya aku.

Rasanya ingin merasa semua yang ada dihari-hariku sepenuh jiwa meski tak semua hariku bahagia. Hanya ingini bisa menangis, atau tertawa tanpa harus merasa malu atau terhina.

Rasanya ingin tahu bagaimana hangatnya sebuah keluarga, mencintai dan dicintai tanpa harus terluka dan uraian airmata. Rasanya ingin merasa bagaimana dicintai keluarga seorang ayah dan bunda didalamnya tanpa ada jurang pemisah antara kedua-nya.

Rasanya ingin menikmati semua yang ada didunia ini dengan cinta selama masih ada nafas dalam raga, dan nyawa yang bersemanyam didalamnya tanpa ada duka dan semua lara kecewa didalamnya.

Rasanya semua bisa bahagia dalam cinta bila saatnya telah dating dengan cara yang akan membuat semua tersenyum gembira dan bahagia…..

Palembang, march 15th 2010
By: n3y_th@

Saturday, March 13, 2010

Hidup, kehidupan, Mati dan kematian…

 
Hidup itu yang bagaimana apakah saat kita masih bias bernafas dan menghirup udara sebebasnya?? Ataukah saat kita bebas meraih apapun yang kita inginkan sehingga kita merasa hidup…???

Lalu kehidupan itu yang bagaimana…?? Apakah saat kita menjalani hidup kita yang dengan suka, canda, tawa, ceria dan bahagia itu yang disebut kehidupan??
Ataukah saat tiba-tiba roda berputar membalikan semua keadaan, menghilangkan semua kebahagiaan dan menempatkan kita pada masa sulit. Dimana yang ada hanya luka, kecewa, derita, sakit dan tangis airmata tanpa ada sedikitpun senyum tersisa??? Itukah yang disebut kehidupan???
**Mungkin kehidupan itu saat duka dan gembira bertemu menjadi satu. Meski kita menjalaninya secara terpisah, tapi kita tetap merasa dan telah mengenal keduanya semasa kita hidup dan menjalani kehidupan.

Mati, saat kita tak bisa lagi bernafas kita disebut mati. Saat kita tak bisa beraktifitas dan menghasilkan sesuatu itu juga disebut mati, bahkan saat kita terdim tanpa punya mimpi dan harapan sesungguhnya itu juga mati.
Lalu mati itu apa dan bagaimana kalau semua bisa membuat kita mati…

Dan kematian, entah devinisi apa yang paling tepat untuk menggambarkan kematian itu sendiri. Meski aku menulis dengan ribuan kata rasanya takkan ada satupun yang bisa dengan pasti mengartikan karena aku sendiri belum mengalaminya.
Yang aku tahu, kematian itu seolah jalan mendekat dan terus mendekat tanpa sedikitpun mundur, kematian itu terus berjalan maju menghampiri meski kita belum menyiapkan diri….

Aku hidup dan menjalani kehidupan yang aku punya tanpa harus banyak bertanya dan mengiba untuk meminta. Aku hidup dengan semua kehidupan yang aku punya, berusaha tersenyum untuk setiap warna yang menghiasi dalam setiap harinya…

Aku hidup dalam kehidupan dihari-hari sebelum mati dan kematian datang   menjemput. Aku hidup dalam kebahagiaan dikehidupan yang aku punya untuk menyiapkan kematian yang siap datang tanpa diundang…

Aku hidup bernafas menikmati semua warna canda, tawa dan kecewa…
Lalu mati dengan sukacita dalam kematian yang membawa pergi semua luka dan menggantinya dengan kabar gembira dari surga bahwa aku akan bahagia selamanya…..

Itu rangkaian hidup, kehidupan, mati dan kematian yang harus dijalankan penuh keyakinan dan tetap dengan senyuman…


By: n3y_th@
Palembang, Mar 10th 2010

Friday, March 5, 2010

LeLah Hati

Langkahku semakin berat seolah ini beban yang tak dapat lagi aku tahan, yang tak dapat lagi aku pikul meski aku telah berusaha sekuat tenaga untuk mengangkatnya. Aku bisa saja pura-pura tertawa meskipun hati kian terluka, tapi aku tak akan pernah mampu mengabaikan deritaku yang kian mengganggu.
Aku tak lagi punya keberanian untuk menatap ulang masa depan yang kian kelam dan terabaikan. Apa aku bisa menatanya, berjuang membenahi setelah apa yang terjadi??? Semua begitu tiba-tiba, yang tak pernah terlintas sedikitpun bagiku bahwa semua ini akan berakhir seperti ini pada akhirnya meski diawal aku berharap semua akan bahagia dengan seiring kami bersama.
Aku tak mampu berharap lagi, aku tak sanggup memohon lagi dan aku tak bisa untuk mengiba lagi untuk kesekian kali. Semua ini terlalu menyakitkan hati hingga aku tak mampu lagi berdiri bangkit dari keterpurukan ini.
Apa memang lagkahku harus terhenti sampai disini,…?
Tak bisakah aku terus melangkah menapaki semua jalan terjal ini meski hanya seorang diri dan tak ada lagi yang mendukungku saat onak dan duri tajam menusuk kaki?
Apa aku terlalu takut untuk mengetahui akhir dari perjalanan panjang yang melelahkan ini setelah semua yang terjadi dalam hidupku yang seolah setumpuk siksaan hati yang terus menyiksaku tiada henti?
Aku berharap akan ada secercah harapan yang mampu menerangiku, mengiringi langkahku menapaki setiap liku jalan yang aku pilih untuk kulalui meskipun penuh kerikil tajam dan duri yang siap menghalangi bahkan melukai.
Sekarang aku harus mandiri menapaki dengan pasti seorang diri sampai akhirnya aku menemukan sang tambatan hati yang akan setia menemani sampai aku mati tanpa pernah sedikipun melukai….



Palembang, Oct 16th 2009 at 06:29 pm
By: n3y_yh@