Pages

Monday, April 26, 2010

DIPILIH TANPA MENGIBA MEMINTA

Aku menyusuri jalan yang begitu gelap dan pekat, sesaat aku menyadari bahwa aku mulai tersesat. Aku sungguh berharap ada keajaiban yang aku dapat, tapi sudah mampukah aku untuk menerima itu,, sudahkah aku menyiapkan tempat untuk sebuah mukjizat???

Aku bahkan tak mengerti ketika semua yang aku hadapi hanya ngeri, aku seolah selalu salah mencari arti....

Mengutip dari noveL "Dee" "(Carilah orang yang nggak perlu meminta apa2 darimu tapi, kamu mau memberikan segala-galanya untuk dia)" aku menemukan orang yang aku rela memberikan segalanya padanya tapi apakah dia juga memiliki keinginan yang sama sepertiku???

Mungkin yg aku harapkan ketegasan yang akan membawaku melangkah kemanapun bersamanya, tapi aku tak ingin menanyakan padanya karena jika itu yg aku lakukan maka itu datang karena keinginanku, bukan karena niat dan ketulusan yang dia berikan untukku.

Aku mengenal diriku, aku mengenal dirimu, aku tahu yang aku inginkan, tapi kenapa aku tak pernah bisa mengerti apa yang sebenarnya kau ingin berikan??? Dimana ketulusan itu, dimana kekuatanmu, dan kapan kau miliki sebuah ketegasan untukku. Sebuah keberanian memutuskan sesuatu yang akan mengubah dunia kita selamanya. Dan semua itu hanya butuh satu kata... Asal kau mau meminta...

Mungkin selamanya takkan pernah aku dapatkan semua itu darinya, lalu masih layakkah aku mengharapkan mipi yg tak pasti karena ternyata semua itu hanya ilusiku...

Aku berharap kau mampu berikanku kekuatan, berikanku harapan dan keyakinan... Setidaknya sebuah ketegasan untuk kebersamaan. Tapi kau tak pernah mampu memohon, memintanya dariku menjalani semua ini denganmu...

Jika aku yg harus meminta itu bukan lagi jadi ketulusan kebersamaan, tapi hanya akan jadi keterikatan karena satu permintaan.

Kepalaku selalu berfikir menggunakan pola "SEHARUSNYA" tapi yang namanya hati selalu punya aturan sendiri. Karena secerdas-cerdasnya otak tidak mungkin bisa dipakai untuk mengerti "HATI" maka aku akan mulai mendengarkan kata hati.

Hati tak pernah memilih tapi dipilih, karena hati tidak perlu memilih, hati selalu tahu kemana harus berlabuh...

Mungkin sebaiknya aku menjalani ini bukankah hidup ini sudah diatur... Kita tinggal melangkah. Sebingung & sesakit apapun semua sudah disiapkan bagi kita. Kita tinggal merasakan saja dan kita pasti tahu jawabanya begitu juga denganmu. Apakah kamu untukku atau untuk orang lain karena pada akhirnya tidak ada yang bisa memaksa tidak juga janji atau kesetiaanmu.

Sekalipun akhirnya aku memilih orang lain hatiku tidak bisa dipaksa oleh siapapun untuk melupakanmu....

5 comments:

  1. Jika kita memilih seseorang untuk berada disisi kita, sedangkan hati kita tidak tidak untuknya, hati atau masih tertuju kepada orang lain.. itu hanya akan menyakiti seseorang yang ada di sisi kita.. kebersamaan itu bukan hanya untuk memiliki secara fisik, tapi juga hati..
    Terus Berjuang untuk mendapatkan orang yang benar-banar kita cinta, terus berikan kasih sayang itu untuknya walaupun dia tidak meminta dari kita. Suatu saat, orang itu juga akan lakukan hal yang sama tanpa harus kita mengiba, meminta..
    Tapi kalau dak biso, dem. banting stir bee.. Belajar mencintai orang yang bener-bener mencintai kita dengan tulus, yang mau memberikan cintanya tanpa harus kita meminta.. Dia tak pernah mau meyakiti kita..

    ReplyDelete
  2. Begitulah hidup.. Kadang tanpa diminta pun kita dituntut untuk mengerti..

    ReplyDelete
  3. ***EKO:
    Iyo nian mako ini Lah ge nag banting stir,, tp msh muter dag keruan coz kmrn SIM-nya nembak jd mengemudinyo jg dak iyess hahahaha

    ***Wahyu:
    Yupz... Penting ttp keep sMiLe.... ^_^

    ReplyDelete
  4. hehe,numpang komen ya..ga sengaja liat di koprol tadi..lumayan,ya mungkin ini menjadi salah satu bukti bahwa sekarang nilai cinta telah banyak terdistorsi,cinta sejati memberi kita keberanian,memberi kita kekuatan dan hanya sangat sedikit atau bahkan tidak ada ruang untuk keraguan..tapi yg perlu di tanyakan apakah layak dan bisa cinta itu di berikan atau di dapatkan dari mahluk yg dinamakan manusia??

    ReplyDelete