Pages

Friday, February 18, 2011

ARTI HIDUP

Kadang kuberfikir,
Hidup itu seperti air,
Terus mengaLir,
Hingga air mata membanjiiir....

Stau seperti jaLan,
Yang setiap hari di LaLui,
OLeh Laju kendaraan,
Laju canda, tawa & kesedihan...

Bahkan hidup itu api,
Yang siap membakar,
OLeh emosi & cinta yang berkobar...

LaLu apa....??
Jadikan hidup itu udara,
SeLaLu terbang bebas riang gembira,
Apa adanya, berjaLan sesukanya...
Tapi seLaLu berguna dimanapun dia berada....

By: Neytha

LOVING YOU

sebeLumnya mohon MAAF & MakLum xLo ada saLah Grammer or penuLisan or apa ajaLah,,,
Coz bahasa Linggis w pas2-an :D


I want loving you with a simple manner
Like a sing poem to a longings
Like a fire that would like talk to a water
One another to be complete although different

I want loving you with a simple manner
Like a star to a moon
That one another to give a light
beautifully light that happiness
Light that never die
Although you ever try to killed

I want loving you with a simple manner
Love with a loyal promise
That make you proud
With make you always happy
And love that....
Never say good bye.......




By: Neytha
Karang Lor Boy city
Des 2003

Wednesday, February 16, 2011

SO BAD SO SAD

Malam mencekat, meninggalkan kesunyian, mendatangkan kerapuhan hati saat datangnya ketajaman untuk berfikir.

Kata-kata tajam itu menggores hatiku, menyakiti seluruh pemikiran yg kupunya kemudian membunuh semua rasa.

Ada aliran bening di wajah, seolah ada yg membakar dan melelehkan semua persediaan air mata yg ada. Mungkin pipiku memanas oleh api yg ada di hati melelehkan air yg seharusnya tersimpan rapi.

Aku mengigil mengingat semua yg terjadi terasa getir. Jiwaku terbang melayang pergi meninggalkan rasa ngeri bahwa aku telah mati.....



By: Neytha
Palembang, Feb 16th 2011

Monday, February 14, 2011

ANTRI MENUNGGU MATI

Apakah hidupku selalu begini, tak pernah sedikitpun bisa berarti ??
Apakah akan berakhir begini ??
Hanya jadi bagian dari caci maki...
Hanya jadi benalu meminta tanpa bisa memberi...
Hanya parasit yang bikin rugi...

Apa aku harus berdiam diri, membiarkan ini seolah tak pernah terjadi dan bergaya seolah aku tak mengerti apa yg mereka bisikan dan sangat menyakitkan hati ???

Ataukah aku harus pergi ???
Berlalu meninggalkan semua yg aku miliki, kemudian memulai dari apa yg selama ini tak bisa aku terima ???

Mungkin aku harus pergi, membawa semua caci maki, malu dan semua rasa yg menyiksa hati sebagai motivasi, sebagai cambuk yg akan mampu membuatku berdiri, berdiri diatas kaki ini, kakiku sendiri...

Bagaimana aku harus berusaha, membuat sesuatu yg aku tak mampu, berusaha jadi berguna lalu bisa membuat orang lain bahagia...

Lalu apa hidupku hanya akan berakhir seperti ini, hidup sekedar mengantri mati, lemah, tak berguna dan tak bisa membagikan sedikit arti ???


By. Neytha
Palembang, Feb 14th 2011

Sunday, February 13, 2011

MY LOVE BRING PAIN FULL

Puisi ini di buat pas keLas 1 SMA (2001) @SMK SAHID Surakarta, ama temen samping meja,,,
I tink so cooL so gue posting aja deh,,
Tapi sorry xLo penuLisan & grammer-nya saLah secara gue bahasa Linggis-nya pas-pas-an :))



That noon... When the sun goes
I'm stiLL here to enjoying my LoneLiness,
And pust me to remember,
The sweet of your smiLey face...

You're gone when I need you,
You're pass a way when I really LOVE you,
But... Unfortunately I can hoLd you,
Pust for a minutes because
God not Let it happen....

Now... I still here with my deep pain
And... I pust let
My tears keep go on



Kenanagan saat SMA,,
Di Buat ma Temen sebangku gue,, Andy....
.......SoLo 2001........

Saturday, February 12, 2011

M A U T

Tubuhmu muLai Renta,
Saat Usia mendekati senja
Dimana jari-jari maut mendekat
Dan menjamahmu hingga sekarat

Akankah kau meronta
Dari kobar api yg menyiksa
Menanggung segala dosa
Yang tlah lukai insan manusia

Tanah ini tlah menantimu
Serta serangga siap lahab bangkaimu
Kini apa yg dapat kau banggakan
Kau binasa tanpa harta kekayaan

Jangan kau lari lagi
Tuhan telah menanti
Siap tuk adilu
Jasadmu yg tlah mati......




By: Neytha
Palembang, Augst 15th 2004

--A-N-D-A-I--

Andai....
Banyak kalimat yg tercipta hanya dengan 1 (satu) kata "ANDAI". Bahkan dengan kalimat itu kita bisa menyebutkan ribuan bahkan jutaan keinginan serta impian-impian yg ingin kita wujudkan.

Andai....
Yah andai aku punya lebih waktu untuk bisa hidup, ada jutaan impian & harapan yg ingin aku wujudkan. Ingin aku dapatkan sebelum kata itu hilang dan aku sama sekali tak bisa lagi memiliki atau bahkan sekedar bermimpi.

Andai....
Bagaimana kalau kata itu kemudian dibalik, dan di pakai dalam artian yg sempit???

Andai....
Andai aku tak lagi memiliki waktu yg cukup di dunia ini, andai aku tak bisa memberikan yg terbaik untuk orang-orang yg aku sayangi, membahagiakan mereka dan membuatnya tertawa bangga.

Andai.....
Seandainya waktuku tak cukup untuk itu semua, bolehkan aku meminta??

Bolehkan aku memohon untuk menambahkan sedikit saja waktu untuk memberikan senyum bahagia karena bangga pada orang tua???

Andai...
Andai itu tak juga kudapat, lalu apa yg harus kuperbuat??

Apakah aku hanya bisa menyesal dengan semua kata "andai" sampai hari kiamat hanya karena tidak dapat membuat orang-orang mengingatku sebagai orang yg sedikit saja bermanfaat ???.

Yah... Andai... Andai semua bisa kita wujudkan tanpa harus berandai-andai.

Maka aku akan berhenti mengandai, hanya akan menjalani dengan baik & tidak akan menyesal saat maut memenggal semua rasa andai sebelum sempat terwujud. Dan tak akan kecewa saat andai tak dapat di capai....

Andai..... Andai waktu itu kumiliki dan kemaren ku pakai tanpa merusaknya dengan hal yg tak beguna......



By: Ney
Palembang, Feb 12th 2011

Thursday, February 10, 2011

HIDUP DALAM RASA TAKUT

Hidup itu baru terasa indah saat kita punya begitu masalah dan berusaha cari pemecahannya.

Hidup akan begitu menarik saat ada jutaan misteri yg masih jadi rahasia dalam hidup kita dan kita berusaha mencari jawabannya.

Saat rahasia hidup itu mulai menguasai, terkadang kita jadi depresi terus mengejar misteri demi misteri .

Kalau kita menganggap hidup itu mudah, mungkin kita hanya akan menilai hidup dengan materi yg cukup. Tapi apa materi itu mampu membeli semua rasa yg selalu kita cari ???.

Aku merasa hidup sangat indah saat kita punya rasa takut, selama jantung kita masih berdegup kita butuh rasa takut yg cukup. Dengan takut kita belajar untuk berani.

Dengan takut gagal akan mendidik kita belajar dan berusaha, dengan takut kehilangan kita jadi lebih menghargai apa yg kita miliki, dan dengan takut terluka kita jadi lebih waspada dan berhati-hati lagi.

Jadi tak ada yg lebih menakutkan dari menghindari rasa takut. Ketakutan yg membimbing kita, menguatkan dan memberi begitu banyak pelajaran kehidupan.

Lalu bagaimana dengan penyesalan ???
Buat apa menyesal tapi tidak ada perubahan???

Bagiku lebih baik hidup penuh rasa takut dan terus waspada daripada terkubur dalam rasa penyesalan yg tak akan memberi kekuatan justru hanya akan melemahkan !!!




By: Ney
Palembang Feb 10th 2011

"IMPIAN SANDRA"

Sebuah stereo-tape masih memutar lagu “I Think I…” sebuah lagu soundtrack dari drama korea yang begitu romantis tapi juga dramatis.mdisebuah kamar yang luas dengan fasilitas lengkap tampak 2 remaja tengah asyik mendengarkan lagu kesayangan mereka berdua sambil sesekali bercerita tentang impian-impian mereka. Apalagi Sandra gadis cantik dengan rambut sebahu dan mata kebiru-biruan ditambah lagi dukungan penampilan fisiknya yang sempurna maka tak heran kalau banyak dari teman-nya yang bilang kalau Sandra mirif dengan Lindsay Lohan.

Sandra memang sangat menarik, good looking dan bisa dibilang nyaris sempurna dimata para pria, tapi kalau sudah kenal dekat dan mengobrol maka mereka akan segera tertawa terbahak-bahak mendengar semua impian-nya yang selalu berubah-ubah karena terlalu terpengaruh oleh serial drama korea yang memang jadi tontonan favoritnya.

“aku pengen banget deh suatu saat nantu bisa pergi liburan ke bali berdua dengan orang yang aku cintai” kata Sandra beberapa hari yang lalu seusainya menontn drama “memories of bali”

sementara itu Retha teman dekatnya yang sudah hapal betul dengan semua tingkah sahabatnya hanya bisa diam tanpa mengomentari apapun. Andai Retha baru beberapa hari mengenal Sandra pasti Retha akan bilang “kenapa nggak pergi elo kan punya segalanya”

((☻(☻((

Rupanya sore ini andra habis menonton film baru lagi buktinya dia nggak sabaran banget menceritakan keinginan dan juga mimpi-mimpi barunya. Tentu saja nggak akan jauh dari seputaran cerita yang baru saja selesai dia tonton.

“Ta, dengerin deh lu tau nggak dimana ada yang jual manik-manik lucu dan cantik”

“jailah…. Kirain apaan non!!! Di mall kan banyak”

“maksud gue yang belum dirangkai dudul”

Retha tidak menjawab hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak tahu yang Sandra maksudkan, Retha lebih penasaran lagi film apa yang barusan Sandra tonton hingga mendapat ide aneh begitu.

“aku kan pernah bilang pengen ke bali ma orang yang aku sayangi, aku pengennya kesana dengan uangku sendiri tanpa harus minta papa. Maka dari itu aku pengen buka usaha” jelas Sandra

kini Retha tidak hanya heran tapi juga curiga jangan-jangan Sandra sudah mulai menunjukkan gejalanya dan efek samping yang berlebihan karena terlalu sering terbawa alur cerita sebuah drama.

“usaha apaaa” Tanya Retha penuh selidik

“buka toko perhiasaan dan manik-manik”

“ha.a..a.a.a.a..a.a.a.a.” Teriak Retha spontan “lu dapat ide gila ini darimana ok tiba-tiba jadi berjiwa wira usaha gini” teriak Retha saking kagetnya “elo kan tinggal minta papa langsung dikasih biasanya juga gitu kenapa sekarang harus repot-repot gini??” kata Retha sedikit protes, sebagai sahabat yang mengenal Sandra begitu baik dia tak percaya kenapa tiba-tiba Sandra jadi berubah begini tidak hanya kaget tapi lebih tepatnya Retha syock.

“iya juga sih Ta…..!!! tapi aku kan kaya chunyang”

kini Retha hanya bisa garuk-garuk kepala yang sebenarnya nggak gatal, ternyata tebakannya tadi 100% tepat. Ternyata keinginan itu tidak murni dari daam hati tapi cuma karena pengaruh drama korea. Lagi-lagi drama itu yang terlintas dalam benak Retha.

“siapa lagi itu Chunyang”

“iiiiih… Re, masak nggak tau itu lho yang ada di sassy girl chunyang”

“udah gue tebak… udah deh San gue mau pulang ada janji dengan nyokap” Dalih Retha pamitan pulang karena dia sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya bilang kepada sahabatnya itu supaya tidak begitu terpengaruh pada setiap film yang di tonton-nya.

Retha sudah tidak mempedulikan lagi teriakan Sandra yang melarangnya pulang, Retha tahu Sandra pasti akan berubah fikiran lagi kalo dia melihat film korea yang baru. Tapi, menurut Retha kali ini adalah keinginan Sandra yang paling aneh dan nggak masuk akal selama dia kecanduan nonton drama korea. Mungkin Retha masih bisa meneriam ketika Sandra bilang dia ingin punya pacar bintang film seperti di drama “full house”, Retha juga diam saja ketika tiba-tiba Sandra bilang dia ingin liburan ke bali bersama pacarnya karena menurut Retha semua orang pasti juga meninginkannya, tapi kali ini Retha sudah tidak tahu meski berkata apap untuk menanggapi keinginan Sandra.

((☻(☻((

Sudah lewat satu minggu sejak kejadian sore itu tapi kali ini Retha agak heran karena sudah hampir seminggu berlalu dan Sandra belum juga punya keinginan baru, apa Sandra belum menonton drama baru lagi.

Sebenarnya Sandra sudah bisa di katakana dewasa, bagaimana tidak sekarang dia sudah kelas 3 smu dan menjabat sebagai sekertaris osis. Tapi bagaimana dan apa penyebabnya hingga dia begitu terobsesi pada semua cerita yang ada di drama korea yang dia tonton sebelumnya.

Sandra sendiri seorang dara cantik dan dari kalangan elite, kalau saja dia mau dia sebenarnya bisa saja mewujudkan semua impian-impiannya yang agak sedikit berlebihan itu dengan bantuan dana dari papa-nya.

“kemana aja lu… tumben sekarang jarang ganggu gue dengan semua impian konyol lu” sapa Retha ketika mereka bertemu di kantin sekolah.

“yeeeh… elo Tha, kali ini gue punya punya the big dream tapi gue nggak bakal kasih tau siapapun sebelum semua terwujud” kata Sandra sambil mencibirkan bibir mengejek Retha

“apaan sih kok pake rahasia-rahasiaan segala”

“yeee… tadi katanya elo keganggu?!?”

“iya sih dikit” kata Retha sambil nyengir kuda. Selama ini Retha selalu bingung harus kasih tanggapan apa tiap kali Sandra punya impian baru yang menurutnya selalu aneh.

“makanya gue gak kan ganggu lu lagi”

“yah kok gitu sih San… gue seneng kali lu gangguin” protes Retha sambil setengah berlari mengejar Sandra yang sudah melenggang meningalkan kantin tanpa mempedulikan Retha sedikitpun meskipun Retha setengah merengek mnta diberitahu impian terbaru Sandra.

((☻(☻((

Lonceng sudah berbunyi dari tadi tapi Retha masih berlarian di halaman sekolah lagi-lagi dang lagi dia terlambatdatang kesekolah hari ini. Sambil membawa setumpuk buku dia berlarian tanpa menghiraukan sapaan yang entah siapa itu karena dia sudah tidak peduli lagi. Yang ada dibenaknya saat ini hanyalah jangan sampai dia terlambat lagi karena di jam pertama nanti adalah Pak Dwi yang sudah terkenal killer habis!!!

“bruuuuuuuuk….”

Bunyi itu disertai berhamburannya buku-buku yang tadi tertata di tangan Retha. Dia ingin sekali marah pada cowok yang barusan menabraknya tadi. Tapi dia sudah tidak punya waktu lagi hanyamemandang cowok itu dengan tatapan garang dan segera berlari menuju kelasnya secepat mungkin.

“An, emang disekolah kita ada anak baru ya” Tanya Retha bisik-bisik pada teman sebangkunya.

“nggak ada tuh Cuma Hegan, anak IPA-2 itupun sudah hampir 2bulan yang lalu, kenapa emang”

“ah,,, enggak!! Kok gue nggak tahu ya?? Baru tadi gue nabrak di…..”

“Retha dan Ana kalau mau ngobrol di luar!!!” bentak pak Dwi, guru kimia yang killer habis

Retha dan Ana kemudian diam sambil menunduk menyadari kalau mereka bicara lagi maka keluar adalah hukuman paling ringam yang akan diterima dari Mr.killer.

Retha masih penasaran dengan anak baru itu yang ditabraknya tadi entah kenapa sudah hampir 2bulan tapi dia tidak tahu padahal kelas mereka bersebelahan dan yang lebih aneh lagi kenapa Sandra tak pernah membicarakanya.

((☻(☻((

“San, elo tahu enggak kalau disekolah kita ada anak baru” Tanya Retha dikantin ketika jam istirahat.

“Tahu” jawab Sandra singkat padat dan tentu saja jelas.

“kok elo nggak pernah kasih tau gue sih”

“elo naksir ya” Tanya Sandra dengan nada yang aneh

“kenal aja nggak gimana naksir” kata Retha sambil mencibirkan bibirnya “gue Cuma heran aja udah hampir 2bulan tapi gue baru tahu hari ini”

“elonya aja yang kuper, dia namanya Valentino Hegan Moxart anak IPA-2 pindahan dari batam dan disini dia kontrak rumah sendiri” kata Sandra tanpa diminta

“kok elo tahu segitu detailnya” celetuk Retha penasaran

“Sandra gitu lhoooh, dia punya kakak kembar, otaknya brilian, tajir, cool, cute and semuanya. Tapi 1 hal yang jelas elo jangan naksir dia”

“emang kenapa, dia punya ayah yang galak atau dia homo???” kata Retha sambil terbahak-bahak.

“please deh elo jangan ngacau, karena dia itu gebetan gue, gue ka pernah bilang gue punya the big dream ya ini!!” jawab Sandra begitu bersemangat

“Oo..ooo… bilang kek dari tadi”
dan benar saja nggak lama berselang sosok yang mereka bicarakan sudah muncul dan langsung duduk disebelah Sandra. Sementar Retha hanya memandang dengan tatapan agak iri. Gimana enggak Hegan yang indo itu tampak serasi berdampingan dengan Sandra yang juga punya darah campuran.

“kenalin ini Retha sahabat gue dan ini Ega”

“hai” sapa Retha mencoba untuk seramah mungkin.

Oh my god suaranya sexy abiiiiz, belum lagi wajahnya yang cool abis nggak salah deh kalau Sandra sampai falling in love ma dia.

((☻(☻((

Nggak kerasa liburan semester udah mulai, berarti ini saatnya untuk menenangkan diri dan mengunjungi tempat yang asyik. Tapi tumben kenapa Sandra belum membahas tempat mana yang akan didatanginya padahal biasanya tuh anak paling nomor satu kalau membahas masalah liburan.

“Retha sayang Q udh d’bali mav Y ga’ blg ma U…”

Retha kaget bukan main begitu membaca sms yang baru saja diterimanya. Retha merasa heran, sejak dekat dengan Ega sifat Sandra jadi sedikit aneh dan nggak seperti dulu yang begitu dekat dan selalu bercerita apapun padanya. Tapi setidaknya itu lebih baik karena sekarang Sandra sudah mulai bisa melupakan mimpi-mimpi konyol yang selalu berubah.

Sudah 1 minggu lebih tapi belum ada kabar dari Sandra, rasanya sepi juga nggak ada dia padahal biasanya sore-sore gini Sandra suka nemenin jalan-jalan atau sekedar cerita di taman.

“door….! Ngelamun ya…!”

“Sandra kapan pulang” teriak Retha yang kaget tapi juga bercampur senang melihat sahabatnya telah kembali.

“semalam sorry lupa kasih tau, gue kesini mau pamer photo nech” kata Sandra sambil mengeluarkan album photo dari dalam tas.

“whaaaaaat!!!!” teriak Retha seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sementara Sandra hanya tersenyum melihat ekspresi wajah Retha yang begitu terkejut melihat photo yang dia bawa.”

“jadi kamu ke bali dengan….”

“Ega…..” potong Sandra cepat sebelum Retha menyelesaikan kalimatnya. “akhirnya kesampaian juga kebali dengan oang yang aku sayangi meskipun waktunya sedikit karena kami kesana untuk pemotretan Ega” kata Sandra menjelaskan panjang lebar. Sementara itu Retha tampak sibuk membolak-balik album photo itu sambil bertanya-tanya dalam hati siapa sebenarnya Valentino Hegan Moxart?????

Rupanya Sandra tahu benar apa yang sedang difikirkan Retha sahabatnya. Buktinya tanpa di mintapun Sandra dengan bersemangat menjelaskan semuanya.

((☻(☻((

Hegan ternyata adalah seorang surfer dan model, dia dan Sandra pergi ke bali karena ada pertandingan surfing sekaligus pemotretan Ega. Selain itu ternyata Ega adalah anak dari Efendi Moxart seorang pengusaha sukses di batam. Intinya adalah “ferfect guy” itu yang bisa di simpulkan dari cerita Sandra barusan.

“gimana keren nggak??” Tanya Sandra seusai bercerita panjang lebar

“bangeeeeet” jawab Retha “dan pastinya kalian udah jadian dong” tambah Retha lagi

“yo’i…. oiya hari minggu rumahku da pary so lu harus datang titik”

“party apaan kan ultah lu masih lama”

“udah datang aja tar juga tahu dan jangan sampe telat” ancam Sandra

Sejak kapan Sandra jadi misterius gini benar-benar berubah 180º tuh anak sejak kenal dengan Ega gumam Reha dalam hati.

Minggu jam 10:00 pagi

Seperti yang dikatakan Sandra, pagi ini Retha benar-benar datang kerumah sohibnya itu meski Sandra bilang ada party tapi bukan Retha namanya kalau dia nggak nekat pakai kaos, jeans dan di tambah sepatu kets andalanya. Retha memang Tomboy abis berbeda dengan Sandra yang dipenuhi sisi feminime.

Rumah Sandra nampak sepi yang ada hanyalah pembantunya saja.

“sialan gue dikerjain” gumam Retha mengumpat dalam hati.

“mbak tadi non Sandra bilang mbak disuruh datang ke alamat ini tapi mbak disuruh datang pakai ini” kata pembantu dirumah ini sambil menyerahnkan kotak besar
“oiya tar mbak kesana di antar supir” kata pembantu itu lagi.

Retha tak bisa menjawab apa-apa dia masih bingung apa yang sebenarnya terjadi. Tapi dia langsung membuka bungkusan yang tadi diserahkan pembantu Sandra.

“Ta, pleas pake ini di acara terpenting dalam hidup gue, jangan pake jeans + sepatu kets dekil lu AWAS!!!” retha tertawa geli membaca tulisan itu begitu bungkusan tadi di buka. Sandra memang sudah hapal dengan semua kebiasaan sahabatnya. Didalamnya ada sebuah gaun indah dan sepatu high heel, meskipun agak keberatan toh akhirnya Retha mau memakai gaun itu apalagi ada kata ancaman dari Sandra.

Setelah hampir 30 menit perjalanan akhirnya Retha yang di antar supir tiba juga di tempat entah apa. Retha benar-benar nggak tahu apa yang terjadi hingga dia harus memakai gaun seribet ini.

“Ta, elu datang juga” sambut Sandra

“ini apaan sih lu ngerjain gue ya”

“enggak… gue Cuma pengen elu tampil beda aja di acara pertunangan gue…”

“haaaa…. Tu…na...”

“sssttt….. acaranya udah mau di mulai tuh” kata Sandra sambil membekap mulut Retha yang ingin berteriak.

Entah apa yang terjadi kemaren yang jelas hari ini Sandra bertunangan dengan Valentino Hegan Moxart dab nggak itu saja, hari ini juga sekaligus peresmian toko perhiasan miliknya.

Retha sendiri tersenyum nggak percaya semua ini seperti semua impian yang selama ini memang jadi keinginan Sandra dan tepat hari ini semua impian yang dulu dianggap Retha sebagai impian konyol akhirnya terwujud juga. Punya toko perhiasan., liburan berdua ke bali dengan orang yang disayangi, dan sekarang bertunangan dengan model. Retha jadi menyadar sesuatu “nothing be immposible” asalkan semua di perjuangkan.

“Ta ini kenalin temen gue, elu gi jomblo kan” teriak Sandra

“Nicky………..” teriak Retha tak percaya


………………….END……………………



By:Ney_tha

BISIKAN MIMPI

Dinginya udara malam yang bagaikan pisau tajam yang siap menembus setiap jengkal di tubuhku tak lagi aku hiraukan, Jalanan mulai sepi karena malam beranjak larut. Aku memberanikan diri untuk terus melajukan mobilku menuju jembatan yang paling terkenal di kota Palembang yang membelah sungai musi atau mungkin malahan terkenal di seluruh Indonesia. Semua ini aku lakukan karena mimpi-mimpi aneh yang terus mengusik tidurku belakangan ini, mungkin aku tak akan senekat ini jika tidak mengingat aku terus menerus memimpikan hal yang sama selama 5hari berturut-turut. Besarnya rasa penasaran yang membuatku terus menginjak pedal gas mobilku meskipun terselip juga rasa takut didalam hati.

“kakak tolong aku” suara jeritan dari bocah kecil yang mulai akrap di telingaku, suara itu yang hadir dalam setiap mimpi-mimpi yang memintaku untuk datang kejembatan ini meskipun sedikit takut toh akhirnya akhirnya aku keluar juga dari mobil mendekati sesosok kecil di pinggir jalan.

“kak Eva tolong aku” tiba-tiba saja bulu kuduk-ku berdiri, jantungku berdetak kencang. Siapa anak ini kenapa dia bisa tahu namaku?? Kutepis semua fikiran buruk-ku ketika kulihat sekujur tubuhkunya yang dipenuhi dengan luka memar.

“adek namanya siapa, kenapa malam-malam ada disini, rumahnya dimana??” kataku memberondongnya dengan pertanyaan

“aku juga Eva” jawabnya lugu menampakan kepolosan

“kakak tolong aku, oom itu pasti akan memukuli aku lagi, aku takut” katanya sambil berkaca-kaca dan menarik-narik ujung jacketku.

“kalo gitu adek ikut kakak saja ya….” Gadis kecil yang bernama Eva itu hanya diam saja. Aku meraih dan menggandeng tangannya yang dingin jauh lebih dingin dari udara malam ini.

Hari ini aku sengaja bangun pagi sekali, kusiapkan sarapan sesuatu yang hampir tak pernah aku lakukan selama ini. Aku bermaksud akan membawa Eva kecil kerumah sakit setelah sarapan.

“Eva kecil bangun sayang ayo sarapan, habis itu kita pergi ke dokter” kataku setengah berteriak sambil membuka pintu kamar yang di tempati Eva semalam.

“sayang kamu dimana” teriaku lebih keras lagi begitu aku tak menemukan Eva di kamar bahkan seolah kamar itu tak pernah disentuh sebelumnya, masih rapi dan tidak ada tanda-tanda habis ditempati padahal jelas-jelas semalam aku yang mengantar Eva tidur bahkan aku yang memasangkan selimut padanya.

“teriak-teriak manggil siapa emang cowok elo nginep disini??” Tanya Ratna sahabatku yang sama-sama kontrak di rumah ini “Wadew tumben lu masak”

“Rat, lu liat nggak anak kecil yang nginep dirumah ini semalam?”

“enggak emang ada?” kini giliran Ratna yang bingung mendengar aku bercerita

“ah mungkin dia sudah pulang” bathinku, kutepiskan semua fikiran yang terus berkecamuk dalam benak-ku. Kusambar Koran yang ada di atas meja sementara Ratna asyik menyantap sarapan yang tadinya kusiapkan untuk Eva.

“Telah hilang seorang anak yang bernama EVA PUTRI usia 8 tahun dengan cirri-ciri…..”

setelah kuamati gambar di sampingnya kuurungkan niatku untuk melanjutkan membaca, aku yakin Eva yang di maksud adalah gadis kecil yang semalam aku temui di jembatan ampera. Kuliah sore yang seharusnya membutuhkan kosentrasi exstra karena aku sebentar lagi akan semesteran jadi kacau dan kelas guiding yang di berikan oleh Pak Hasan tak satupun dapat aku terima. Yang ada di benak-ku saat ini hanyalah Eva, aku berfikir keras bagaimana aku bisa bertemu lagi denganya dan membawanya pulang pada kedua orang tua-nya.

“Rat Q plg larut ada urusan”

Sebuah pesan singkat yang aku kirimkan pada Ratna supaya dia tidak cemas mencariku karena selama ini aku tidak pernah pergi sendirian apalagi malam-malam. Aku sudah memutuskan malam ini aku akan mencari Eva kecil di jembatan dimana kami pertama kali bertemu, entah kenapa ada semacam dorongan kuat yang terus menuntunku untuk mencari Eva kecil ada semacam ikatan emosi di antara kami meski baru sekali itu aku bertemu dengan-nya.

Lama sekali aku mondar-mandir di sekeliling jembatan hingga aku tersandar di trotoar jembatan memandangi ombak sungai musi yang kian malam kian besar seperti tekad yang ada dalam diriku untuk terus mencari Eva meski aku belum pernah mengenalnya. Dan semua tekad itu telah mengalahkan semua rasa takut dalam diriku.

“kak Eva cari aku ya…?” kubalikan badanku kutemukan juga apa yang sedari tadi aku cari, kulihat Eva kecil telah berdiri di hadapanku dengan muka pucat, masih sama seperti kemarin malam, tubuhnya di penuhi luka lebam bahkan setiap kemunculanya yang tiba-tiba selalu diikuti dengan bau busuk yang menyengat.

“Eva kamu harus pulang orang tuamu sudah cemas mencari” kataku berusaha membujuknya

“yuk ngapoi malam-malam disini ngomong dewekan hati-hati banyak orang jahat” teriak tukang sate yang kebetulan sedang lewat.

Ini sudah untuk ke-dua kalinya aku di ingatkan oleh orang bahkan tadi ada orang yang menganggap aku gila karena aku bicara sendiri.

“dasar orang gila semua apa mereka tidak melihat aku sedang berbicara pada Eva fikirku dalam hati.

“mereka nggak lihat kak…” tiba-tiba saja bulu kuduk-ku kembali berdiri, Eva kecil yang tadi ada di hadapanku kini tiba-tiba saja lenyap begitu saja tanpa bekas. Tanpa berfikir lagi aku langsung masuk mobil dan pulang. Aku tak peduli lagi melihat tatapan heran Ratna ketika aku sampai dirumah, aku begitu ketakutan sambil berlari masuk kamar.

“jangaaan… Eva…toloooong…”

“Va… bangun Va, Eva…!!!” kulihat Ratna duduk disebelahku tampak sekali kecemasan terbayang jelas di wajahnya

“lu kenapa Va”

Aku sendiri tak tahu apa yang sebenarnya terjadi lagi-lagi untuk kesekian kalinya aku mimpi yang sangat aneh. Aku melihat seorang pemuda sedang menganiaya Eva disebuah rumah kosong dan meskipun aku telah berteriak hingga hampir habis suaraku tapi tetap saja tak ada seorangpun yang mendengarnya.

“crita Va ada apa??” Tanya Ratna sekali lagi

“nggak apa-apa badanku pegal” kucoba untuk menutupi kegalauan di hatiku. Setelah mandi aku baru ingat iklan di Koran yang kemarin aku baca, yah… alamat rumah orang tua Eva.

Jeritan minta tolong Eva yang terus mendengung-dengung ditelingaku yang membuat aku begitu sangat besemangat untuk menemukan dia, kulajukan mobilku menelusuri gang kecil untuk mencari alamat yang di sebutkan di Koran.

“uh sial…!!!”

Tiba-tiba saja mobilku mogok dijalanan yang lumayan sepi, kuamati sekeliling tempat itu tak ada seorangpun juga yang bisa aku mintai pertolongann. Hari yang begitu terik membutku terpaksa berjalan menuju sebuah rumah yang ada di seberang jalan untuh mencari tempat teduh.

“dimana aku melihatnya” fikirku dalam hati , rasanya rumah ini sudah tidak asing lagi dimataku padahal baru sekali inilah aku datang ke daerah ini. Ada keinginan kuat Dalam diriku untuk masuk kedalam, sepertinya rumah ini sudah lama ditinggalkan pemiliknya. Tapi, ada sesuatu yang aneh dirumah ini meskipun aku belum tahu apa tapi aku begitu yakin ada orang yang pernah masuk kerumah kosong baru-baru ini sebelum aku kemari.

“ayuk cari sesuatu”

“ah…ti…tidaaak…” aku agak terkejut ketika ada orang asing yang berdiri tak jauh dariku “mobilku mogok jadi aku berteduh disini”

“oh… kebetulan saya kerja di bengkel mungkin saya bisa sedikit membantu” dan tanpa berfikir lagi kuterima saja tawaran bantuan dari orang asing itu, ternyata tidak lama kemudian mobilku sudah kembali hidup.

“terima kasih ya kak pekenalkan nama saya Eva” kataku sambil mengulurkan tangan, tapi orang asing itu hanya tertegun tampak ada sesuatu kesedihan mendengar aku menyebutkan nama barusan.

“Eva…. Sama seperti nama adik saya, tapi sayang….” Katanya dengan kalimat menggantung “oh…iya saya bucek”

“kenapa??” tanyaku hati-hati

“ adik-ku hilang” ada nada duka yang mendalam ketika bucek bicara.

Agak kaget juga aku mendengar pengakuan Bucek ternyata dia adalah kakak dari gadis kecil yang sedang aku cari. Kuceritakan semua yang aku alami belakangan ini, termasuk semua mimpi-mimpi yang terjadi hingga aku sampai di tempat ini aku juga mengatakan pada Bucek tentang kecurigaanku pada rumah kosong yang aku masuki tadi.

Tanpa sepengetahuan Bucek dan keluarganya kulaporkan hilangnya Eva pada polisi sesuatu yang selama ini tak pernah mereka lakukan.

“saya kawatir pak karena terakhir bertemu Eva seluruh tubuhnya dipenuhi luka memar dia juga mengatakan habis di pukuli oleh seseorang hanya saja belum sempat menyebutkan nama tiba-tiba Eva sudah menghilang” kuceritakan semua yang aku ketahui aku berikan semua informasi sedetail mungkin karena aku sangat ingin Eva cepat ditemukan. Tapi, ketika aku ceritakan tentang mimpi-mimpiku polisi itu malah menertawakan aku katanya aku terlalu mendramatisir keadaan.

Mungkin karena terlalu capek hingga malam itu aku tertidur begitu nyeyak.

“hentikan…!! Jangan…!!!”

Seperti biasa mimpi-mimpi aneh itu kembali mengusik tidur malamku, terlihat begitu mengerikan seorang pria bertubuh kekar tengah memukuli tubuh Eva kecil tanpa menghiraukan jeritan minta tolong yang keluar dari mulut gadis kecil itu. Kulihat jam di kamarku hampir pukul 01:00 dini hari aku tak bisa memejamkan mataku lagi, tiba-tiba saja kau seperti mendengar suara Eva diluar.

“kakak antar aku pulang” dan benar saja begitu kubuka pintu Eva sudah berdiri disana.

“Evaaaa….” Kataku agak sedikit terkejut bagaimana bisa Eva sampai kerumah ini malam-malam begini. Tapi tanpa berfikir panjang lagi kuiyakan keinginan-nya, kulihat sekilas kamar Ratna aku bermaksud mengajaknya supaya bisa menemaniku mengantar Eva pulang. Tapi melihatnya tertidur begitu pulas tak tega rasanya untuk mengganggu dan membangunkan dia.

Kujalankan mobil lumayan kencang tapi begitu sampai dirumah aneh itu Eva memintaku untuk merhenti, dia bilang ada barang miliknya yang tertinggal disitu saat main tadi siang. Bahkan dia merengek dan setengah memaksaku untuk mengantarkan masuk kedalam.

“besok aja ya kita ambil” bujuk-ku karena mengerikan sekali malam-malam begini masuk kedalam rumah kosong

“kalau besok pasti sudah diambil oom itu” meskipun aku tak begitu faham apa maksud dari omongan Eva toh pada akhirnya aku menuruti juga mengantarkan dia masuk meskipun dengan dihantui perasaan takut. Aku merasa sangat lain tidak seperti saat aku masuk kesini kemarin siang. Kulihat tetesan darah di lantai hingga menuju kebelakang rumah, disana ada gundukan kecil dan di atasnya ada sebuah benda berkilauan dan itu ternyata adalah cincin milik Eva.

“makasih ya kak udah nganter Eva pulang”

Aku baru saja berkedip ketika tiba-tiba Eva sudah hilang dari hadapanku dan itu cukup membuatku ketakutan setengah mati. Aku kumpulkan semua tenaga yang masih tersisa untuk berlari meninggalkan tempat aneh dan mengerikan itu hingga sayup-sayup kudengar percakapan dari 2 orang pria yang masuk kedalam rumah. Kuurungkan niatku keluar aku bersembunyi dibalik dinding, penasaran sekali aku kenapa ada orang yang tengah malam begini masuk kedalam rumah kosong.

“kita harus cepat-cepat menghilangkan bukti ebelum polisi mencium jejak kita”

sayup-sayup kudengarkan pembicaraan mereka. Ini pasti ada hubungan dengan hilangnya Eva kecil yang mengajakku kesini. Langsung saja kukeluarkan ponsel yang selalu ada di kantongku.

“kalau Bucek tahu kita memperkosa adiknyo lokak kito dibunuhnyo”

banyak sekali yang mereka bicarakan memakai bahasa palembang yang aku sendiri tidak begitu mengerti. Ternyata merekalah yang menculik dan memperksa Eva. Aku mengendao-endap bergegas pergi sebelum mereka berdua menyadari kehadiranku. Begitu sampai di tempat aman segera aku telpon Bucek aku tak ingin menunda semua ini sampai besok, langsung saja kuajak dia ke kantor polisi. Bucek kebingungan di sepanjang jalan ke kantor polisi aku terus-menerus menangis tanpa mau berkata apapun. Aku memang tidak mengenal Eva secara pribadi tapi mendengar pengakuan 2 pria tadi yang berkata telah memperkosa dan menganiaya Eva aku tidak sanggup lagi menyembunyikan kesedihanku. Betapa kejamnya 2 orang tak beradap itu telah dengan tega menganiaya bocah kecil yang tak berdaya.

“benar dugaan saya pak, mereka menculik Eva” kataku sambil mengeluarkan ponsel sementara bucek yang sedari tadi mengikutiku kian kebingungan mendengarkan semua penjelasanku. Aku segera menunjukkan hasil rekamanku di rumah kosong tadi sambil terisak menangis.

“ya Tuhan….!!!”

Teriak Bucek teriak histeris setelah melihat rekaman itu

“ternyata Rico & Ega tak kusangka” tampak jelas sekali kemarahan di wajah Bucek yang kemudian pergi tanpa berkata apapun lagi kepadaku.

Matahari begitu terik hiruk pikuk laju kendaraan yang sangat menggangguku tidur nyenyak-ku, mungkin ini tidur ternyenyak dan terindah yang kurasakan setelah semua masalah aneh yang aku alami beberapa hari terakhir.

“Va baca deh… ternyata anak hilang itu udah ditemukan”

“sini” segera saja kusambar Koran pagi yang sedang di baca Ratna

“Eva Putri gadis kecil berumur 8 tahun ditemukan meninggal dunia setelah hilang selama 1minggu dari rumah, pelaku mengaku memperkosa korban terlebih dahulu sebelun akhirnya menghabisi nya….”

Aku tak percaya dengan semua ini, bagaimana mungkin ini terjadi lalu siapa yang selama ini menemui aku dan mengajak aku kerumah itu kemarin malam, bahkan aku ajak menginap disini…..

“ya Tuhan….”

Tiba-tiba saja pandanganku gelap aku tak ingat apa yang terjadi padaku yang aku lihat hanyalah Eva kecil yang begitu tampak cantik sekali mengajakku bermain di suatu taman yang sangat indah sambil mengucapkan terima kasih.

Sayup-sayup kudengar suaru Ratna yang terus-menerus memanggilku. Ketika aku tersadar semua yang aku lihat hanyalah benda putih dan bau obat yang sangat menyengat. Aku melihat Ratna dan Bucek disana.

“aku ada dimana”

“sssstt…kamu di rumah sakit 2 hari ini lu nggak sadar kami semua cemas” jawab Ratna yang sangat kawatir.

“apa Rico sudah tertangkap?”

“sudah dia bunuh diri kemarin di penjara”

“ya Tuhan… berarti…”

yah mungkin yang kulihat tadi adalah pertanda yang ditunjukkan Eva aku seperti melihat Rico berteriak meminta tolong karena dia berada ditengah kobaran api. Mungkin Eva jadi malaikat kecil yang jadi perantara menunjukkan semua kebenaran itu padaku. Dari Buceklah aku tahu kalau ternyata tidak hanya nama kami tapi ternyata tanggal lahir kami-pun juga sama.


By: n3y_th@

Tuesday, February 8, 2011

CARA MENGATASI MIGREN

Migren adaLah serangan sakit kepaLa sebeLah yg berdenyut seperti tertusuk benda tajam dikepala dengan rasa yg begitu menyiksa.
Migren dapat menyerang siapapun, tua, muda, pria dan wanita tanpa mengenal ampun!!!

Dan yg lebih parahnya sampai sekarang belum ditemukan obat yg bisa menyembuhkannya secara permanen, yg ada hanya obat perda nyeri sementara yg jika kita konsumsi secara terus-menerus justru akan menjadi sumber penyakit baru menjadikan kita pecandu obat (Kata Dokter umum s/d specialist yang saya temui)

Karena aku juga penderita migren, makanya mau sedikit berbagi Tips & Trik mengatasinya.

1. Tetaplah berolahraga secara rutin
-Jika serangan migren terjadi saat berolahraga, catat aktivitas yang baru dilakukan, apa yang Anda makan sebelumnya, dan keadaan cuaca hari itu. Lalu hindari semua penyebab itu dikemudian hari.

2. Jaga pola tidur yang rutin
-Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa memicu migren.
(biasanya penderita migren adaLah seorang penderita insomnia, atau juga orang yang punya kebiasaan tidur Larut. baca di Next post cara mudah cepat tidur)

3. Hindari stres sebisa mungkin
-Banyak penderita mendapatkan migren setelah melalui peristiwa yang menekan.
(Terlalu banyak fikiran sebelum tidur bahaya, banyakin baca Shalawat dan istigfar)

4. Jaga pola makan
-Makanlah secara teratur dan selingi dengan makanan ringan. Hindari makanan dengan pemanis buatan, nitrat. Teh, alkohol, MSG, coklat juga diduga sebagai pemicu migren.
(Ice Cream, Coklat adalah pemicu utama. Dan jangan langsung minum Es sehabis dari berpanasan)

5. Menstruasi
-Faktor pemicu lainnya yang patut jadi tersangka adalah siklus menstruasi, rangsangan visual yang intensif misalnya pantulan sinar matahari dan cahaya yang amat terang. Suara yang keras juga dapat memicu migren.

**CARA MEREDAKAN MIGREN**

Bila Anda diserang migren, atasi dengan cara2 berikut :

a. istirahat dan tidur di kamar yang gelap karena penderita Migren sensitif terhadap cahaya.

b. Sebisa mungkin hindari suara2 keras, buat kamar anda nyaman & tenang.

c. Kompres bagian kepala yang sakit dengan Es batu untuk menyempitkan pembuluh darah.
(biasanya waktu Migren kambuh dikepala muncul semacam benjolan, kompres bagian itu pakai Batu Es dan gosok)

d. Minum air hangat / Susu hangat.

e. Cobalah sebisa mungkin untuk tidur.

f. Minum KOPI karena kopi mempunyai efek menyempitkan pembuluh darah, sehingga pembengkakan pada saat migren agak tertutup.
(Tapi tidak disarankan bagi yg susah tidur)

g. Kalau memang sudah tidak bisa ditahan minumlah obat pereda Migren kemudian tidur. Tapi jangan di biasakan sedikit sakit langsung minum obat. (karena pereda migren mengandung caffeine dosis tinggi yg menyebabkan anda sulit tidur setelah konsumsi obat)

**ALTERNATIF :
Anda bisa melakukan "Akufuntur" , "Bekam", atau "Totok Saraf" tapi saya belum pernah mencoba.
Untuk relaksasi anda bisa "Pijat Reflexi" & "Spa" itu sangat membantu dan sudah saya coba. (meski sedikit menguras kantong 1x spa min 300.000)

Semoga Tips nya bermanfaat & bisa sedikit membantu meredakan Rasa Migren anda.
Get well soon ^_^ .

By. Ney_tha
Palembang, Feb 8th 2011

Monday, February 7, 2011

SEANDAINYA (part I)

Entah sudah berapa kali Nilam melirik cincin yang melingkar di jari manis milik seorang gadis cantik yang bebadan tinggi semampai dengan rambut panjang terurai dan mata yang indah, sungguh serasi gaun yang dipakai menambah keelokan tersendiri.

Gadis itu tiada hentinya menebarkan senyum ramah nan menawan kepada setiap tamu yang hadir dalam acara pertunangan-nya, seolah dia ingin membagikan kebahagiaan yang dia rasakan sekarang ini. “Nila sari” nama gadis cantik itu , sungguh suatu kebetulan yang luar biasa dan istimewa jika ternyata nama gadis itu begitu mirif dan nyaris sama dengan nama “Nilam sari”, bedanya tentu saja Nila lebih beruntung dari diriku karena dia berhasil mendapatkan lelaki yang dia cintai, itu yang terfikar di hati Nilam.

Awalnya Nilam menganggap Haris hanya bercanda ketika sore itu dia memberitahu bahwa dirinya akan segera bertunangan dengan Nila, seorang gadis yang dia kenal semasa kuliah dahulu. Nilam berfikir kalo Haris hanya ingin bercanda untuk membuatnya cemburu seperti yang sering dilakukannya dulu. Tapi, sekali ini Haris meyakinkan Nilam.

“Please datang yaaa… Bagaimanapun kamu pernah jadi orang special buatku jadi kali ini kamu harus datang dan mendoakan kami” kata Haris yang kemudian berlalu pergi

memang sudah lama sekali tidak ada hubungan khusus diantara keduanya, bahkan semua itu sudah berakhir bertahun-tahun yang lalu. Meski demikian entah mengapa tiba-tiba Nilam merasa sangat kehilangan, kecewa bahkan sakit ketika dia tahu sosok yang dicintainya, sosok yang dicarinya lebih dari 3tahun untuk bisa menemukan jejaknya setelah menghilang, kini tiba-tiba dia hadir lagi didepan mata dengan kabar mengejutkan bahwa ia akan segera bertunangan. Tapi kenyataan memang tidak selalu seindah yang dibayangkan. Meski berat toh Nilam harus bisa menerima kenyataan bahwa orang yang dicari dan ditunggunya selama ini sebentar lagi akan menjadi bagian hidup dari orang lain. Meski sangat menyakitkan Nilam harus tetap berpura-pura tersenyum di depan Haris, pura-pura ikut bahagia meskipun hatinya menangis.

☻☻☻☻☻


“aku ingin nantangin kalian balapan, gimana berani nggak?!” teriak Ratna sambil memainkan gas motor gede yang dipinjam dari kakaknya. Sudah jadi kebiasaan Ratna dan Nilam setiap malam minggu selalu di habiskan dengan having-fun ikut balapan liar. Apalagi kala keduanya sedang ada masalah maka semakin seringlah hoby itu di salurkan.

“ok!!! Siapa takut?!” jawaban singkat dari cowok diatas motor RG-R yang di tantang Ratna tadi.

Mekipun tak saling mengenal kedua joki motor itu langsung tancap gas beradu kecepatan dan kelincahan serta memamerkan keahlian masing-masing untuk saling mengalahkan bukan karena hadiah tapi semata-mata karena ego dan gengsi masing-masing. Keduanya terus melaju tanpa mempedulikan rambu lalu lintas lagi.

“gimana nyerah aja deh, lo cewek nggak mungkin menang ngalahin cowok” teriak pemuda yang ditantang Ratna tadi sambil membuka helm yang dia pakai, dan tenyata cowok itu benar-benar manis sampai Nilam disikut Ratna karena terus memandanginya.

“nggak usah ya!!!” teriak Ratna lantang.

Tapi setelah beberapa saat kemudian Ratna memang kalah karena di depan banyak polisi lalu lintas maka itu dia mengalah saja daipada harus berurusan dengan polisi lagi untuk kesekian kalinya.

“karena kalian nyerah so boleh dong kita kenalan, namaku Haris dan yang di belakang ini Andi temanku” katanya sambil menunjuk teman yang dibonceng.

“gue Ratna, dan ini teman gue Nilam” kata Ratna setengah berteriak sambil tancap gas langsung pergi.

Keduanya hanya tertawa terbahak sesampainya mereka di rumah. Nilam dan Ratna memang sahabat yang kompak meskipun keduanya wanita tapi kalau sudah urusan motor tiba-tiba saja seolah mereka menjelma jadi sosok lelaki. Dan soal balapan mereka nggak mau kalah sedikitpun dengan cowok.

“la, lo perhatiin nggak siapa tadi lumayan ganteng juga” kmentar Ratna begitu mereka sama-sama dikamar.

“Haris maksud lo”

“yo’a”

Nilam hanya tersenyum dan mencibir sambil menaikkan sebelah alisnya tanda protes mendengar komentar Ratna, karena dia sudah hapal betul apa dan kemana arah pembicaraan Ratna. Pada akhirnya Ratna pasti akan bilang

“udah gebet aja La, lo kan jomblo lagian dia juga jago bawa motor nggak malu-maluin”

itu, itu, itu dan selalu itu yang dikatakan Ratna ketika mereka bertemu dengan lawan balapan yang lumayan tangguh dan juga keren, tentu saja keren menurut pandangan Ratna karena dia punya standart yang lumayan tinggi untuk masalah cowok.

☻☻☻☻☻


“kamuuu…?!?” kata Nilam begitu terkejut sekaligus tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana mungkin Haris bisa sampai di gerbang sekolahannya padahal seingatnya semalam dia tidak memberitahukan dimana dia bersekolah.

“kaget ya?! Kebetulan tiap sabtu kuliahku libur jadi aku pulang, lagian kebetulan aku lewat sini jadi apa salahnya kalau aku sekalian jemput kamu pulang?” kata Haris yang sudah langsung menjelaskan secara terperinci tanpa harus diminta.

“kok kamuuu….”

“tadi aku Tanya Ratna” potong Haris sebelum Nilam menyelesaikan kalimatnya.

“so… mau nggak dianter? Gratis kok!! Anggap aja aku tukang ojek pribadi kamu” kata Haris sambil menyodorkan helm dan tersenyum yang menurut Nilam memang lumayan manis.

“iya deh, lumayan ojek gratis” jawab
Nilam sambil meraih helm yang tadi disodorkan Haris

entah sudah berapa lama semenjak pertemuan mereka yang tidak disengaja di jalan raya malam itu. Siapa sangka dari balapan konyol itu keduanya jadi semakin akrab, bahkan Haris yang kuliah dijogja rela tiap hari sabtu pulang Cuma sekedar untuk menjemput Nilam pulang sekolah di solo. Bisa dibayangkan, menempuh perjalanan begitu jauh hanya untuk menjemput pulang sekolah “please dech!!!” itu yang selalu Ratna teriakkan setiap kali tahu Haris jemput Nilam.

“Ris, cariin aku kost di jogja dunk yang nyaman soalnya aku bulan depan harus magang di jogja” rengek Nilam dengan gaya manjanya.

“iya tar, tapi seneng juga sih kita jadi bisa deket dan sering ketemu”

“iya sekalian PDKT lebih lanjut!!! Kenapa kalian nggak jadian aja sekalian” komentar Ratna yang tiba-tiba muncul dari dalam membawakan minuman dingin dan langsung main samba raja kayak petasan.

“maunya sih gitu Rat, tapi Nilam nih susah” protes Haris yang setengah curhat

“tuh La, kebanyakan mikir emang Haris kurang apa coba, Cuma kurang ajar kan” celoteh Ratna sambil tertawa terbaak-bahak.

“bawel lu Rat, masuk sana gih” teria Nilam yang sudah mulai kesal

“iya La, gimana sih hubungan kita” Tanya Haris yang merasa sudah dibukakan jalan oleh kebawelan Ratna tadi.

“gimana yaaaaa….”

“mau aja deh” terik Ratna dari dalam kamar

Nilam yang kebingungan hanya bisa melempar Ratna dengan boneka yang sedari tadi di pegangnya. Memang sebenarnya kalau difikir baik-baik perkataan Ratna ada benarnya, Haris orangnya ramah, baik, care abiiiiz dan yang terpenting rajin ibadah.

“wuiiiiih… kapan lagi aku dapet cowok sebaik ini?!” bathin Nilam alam hati, tapi….

“kasih aku waktu Ris….” Hanya itu jawaban yang mampu keluar dari bibir Nilam. Sementara Haris hanya pasrah dan menunduk lesu.

☻☻☻☻☻

Haris menatap Nilam, keduanya saling beradu pandang meskipun mereka sering jalan bareng dan beberapa kali dinner serta nonton tapi entah kenapa tiba-tiba Nilam jadi gusar malam itu. Nilam merasa gugup kalau Haris sampai menanyakan kembali status hubungan mereka selama ini, Nilam takut tidak bisa menolak dan akhirnya itu hanya akan melukai Haris. Keduanya sudah saling mengenal dan dekat bahkan sering jalan bareng, balapan, makan atau bahkan nonton berdua namun, sttus mereka tidak jelas. Entah ketakutan apa yang membuat Nilam tidak mampu mempertegas hubungan itu meski sebenarnya jauh didasar hatinya juga menyimpan cinta seperti apa yang Haris rasakan kepadanya.

“nilam…kasih aku kepastian please….” Kata Haris setengah memohon

“ahh…a…aku….” Nilam kembali menarik nafas panjang “tidak bisakah kita jalani saja dulu, kasih aku waktu sedikit lagi Ris…” kata Nilam pelan

“tapi sampai kapan La….”

“maafin aku Ris… aku nggak bermaksud unt….”

“sudahlah aku tahu” kata Haris memotong pembicaraan Nilam yang membuat Nilam jadi serba salah

Setelah kejadian itu rasanya sulit sekali menghubungi ataupun menemui Haris. Dia bagaikan hilang ditelan bumi, Nilam maklum kalaupun Haris marah kepadanya dan tidak mau lagi untuk menemui Nilam. Tentu saja Haris merasa kesal sekali atau mungkin juga Haris merasa dirinya hanya di permainkan Nilam. Padahal Nilam punya satu alasan kuat yang tak pernah diketahui oleh siapapun termasuk Ratna sahabat terdekatnya sekalipun. Meskipun jauh didasar hati Nilam sangat bahkan terlalu mencintai Haris sehingga dia melakukan semua itu, semata-mata dia tak ingin Haris kecewa nantinya….

☻☻☻☻☻


3 TAHUN KEMUDIAN

“pokoknya putus ya putus kurang jelas!!” kata Nilam setengah berteriak di teras rumah Ratna. Sementara Ratna yang melihat kejadian itu hanya bisa menggelengkan kepala.

“kenapa lagi La…”

“males aja bosaaan!!” jawab Nilam enteng tanpa perasaan bersalah sedikitpun telah memutuskan pacarnya tanpa alasan yang jelas dan masuk akal. Mungkin kalau Cuma satu atau dua kali Ratna akan maklum tapi ini sudah berkali-kali selalu saja begini.

“sejak kapan lo jadi bosenan gini, Ega, Valen, Randy, Adit dan entah siapa lagi. Kenapa La kurang apa coba mereka ma lo?” Tanya Ratna pelan-pelan karena sedikit banyak Ratna hapal karakter sahabatnya itu. Semenjak Haris tiba-tiba menghilang begitu saja 3tahun yang lalu sedikit demi sedikit sikap Nilam yang dulu lembut juga ikut menghilang. Tentu saja Ratna sebagai sahabat prihatin sekali melihat apa yang terjadi pada Nilam.

“aku kangen dia Rat, aku benar-benar nggak bisa ngelupain dia, aku pengen banget ketemu dia lagi seenggaknya untuk minta maaf”
kata Nilam yang kali ini sambil terisak-isak

“elo masih ingat Haris”

“aku nggak pernah lupa ma dia dan aku juga nggak pernah bisa berhenti mencintainya”

melihat sahabatnya menangis tak ada yang mampu Ratna lakukan kecuali memeluknya Nilam dan berjanji dalam hati untuk membantu Nilan menemukan Haris.

“Rat, ini kan tempat…”

“iya… katanya pengen ketemu dia” potong Ratna yang tahu arah pembicaraan Nilam,mungkin sebagai sahabat hanya ini yang bisa dia lakukannya.

“eh mas, si Haris masih sering kesini nggak, kok sekarang jarang kelihatan kalau boleh tahu kemana ya?” Tanya Ratna pada pemilik warung tenda. Tentu saja Ratna tidak asal bertanya, karena warung ini milik teman Haris dulu Nilam pernah beberapa kali diajak Haris kesini, kata Haris cap cay disini yang paling enak sedunia.

“mbak ini teman Haris tho…” kata mas itu dengan logat jawa yang ramah

“denger-denger sekarang dia di bandung emang mbak ada perlu apa tho”

“ah… enggak Cuma mau Tanya kabar aja, mas punya nomor hp dia nggak” Tanya Ratna

“ohh.. ada mbak, sebentar yaaa”

pemilik warung itu segera masuk kedalam dan tak lama kemudian keluar lagi dengan membawa secarik kertas. Ratna melihat senyum di wajah Nilam, senyum yang sudah hampir 3tahun ini tidak pernah Ratna temukan lagi.

“ini mbak”

☻☻☻☻☻

“gimana La” Tanya Ratna dengan tidak sabar keesokan harinya. Tentu saja sudah bisa di tebak pasti dia akan bertanya apakah Nilam sudah menhubungi Nomor hp yang diberikan pemilik warung itu semalam.
Tapi, melihat wajah Nilam yang cemberut hampir bisa dipastikan kalau Nilam pasti belum bisa menghubungi nomor itu. Dan benar saja Nilam hanya menggelengkan kepalanya.
“nomornya nggak aktif”
“nggak mungkin!! Coba lagi saja mungkin lagi sibuk atau nggak dapat signal” hibur Ratna yang nggak mau melihat sahabatnya kecewa.

Sudah berkali-kali Nilam mencoba dan terus mencoba tapi nomor Haris belum juga aktif hingga akhirnya Nilam hanya bisa pasrah saja dan mulai putus asa, hingga dia dapat sms dari nomor yang nggak dia kenal.

“HAPPY B’DAY GOD BLESS YOU…”

Nilam berusaha keras mengingat nomor siapa itu tapi tetap saja tak tahu begitu juga dengan Ratna.

“lo penasaran banget ya La?! Gampang kok sini hp-nya” kata Ratna sambil mengambil hp dari tangan Nilam yang kemudia sibuk mengutak-atik dan…

“hallo… siapa ini?!” Tanya Ratna jutek ketika dia sudah berhasil menghubungi nomor tadi. Entah apa yang dibicarakan mereka yang jelas tiba-tiba Ratna berubah jadi ramah dan menyerahkan lagi hp tadi ketangan Nilam

“nih nyari lo”

“hallo” kata Nilam perlahan sambil bertanya-tanya penasaan siapa orang ini.

“happy birthday to you… happy birthday to you… happy birthday… happy birthday… happy birthday Nilaaaaam…..”

“Ha…Riiiis….” Kata Nilam terbata-bata tak percaya dengan apa yang baru saja dia alami. Dan tanpa disadari airmata Nilam menetes saking terharunya. Meskipun orang itu belum menyebutkan nama tapi Nilam masih ingat betul kalau itu adalah suara Haris

☻☻☻☻☻

Sebulan setelah tiba-tiba Haris menghubunginya, sejak itu juga keduanya jadi lebih sering berkomunikasi dan hari ini Haris mengajak Nilam ketemuan, mungkin itu yang membuat Nilam dari tadi tersenyum begitu bahagia. Nilam sadar semua tidak seperti dulu lagi, meski Nilam sudah minta maaf toh itu tak akan pernah merubah keadaan Haris sudah punya kehidupan sendiri meski sebenarnya Nilam masih sangat mencintainya dan berharap mereka bisa bersama lagi.

“seandainya saja Lam kamu datang lebih awal, mungkin semua ini akan berbeda… maafin aku ya yang nggak mampu menunggu kamu terlalu lama tanpa kepastian” kata Haris sore itu ketika mereka sudah bertemu di tempat favorite mereka dulu.

“Lam…aku akan bertunangan” katanya lagi dengan nada yang lebih pelan, mungkin dia takut akan melukai hati Nilam. Memang benar sepelan apapun perkataan Haris tapi bagi Nilam itu adalah bunyi petir yang menyambar hatinya.

“bagus dong”jawaban yang tak kalah pelan, jawaban yang dia paksakan keluar dari bibirnya meski dia ingin berteriak sekuat mungkin “JANGAAAAAN!!!”

“namanya Nila Sari teman kuliahku dulu, nggak hanya nama tapi wajahnya, tingkahnya, semuanya mirif sama kamu, karena aku nggak bisa dapetin kamu maka aku pilih dia” kata Haris yang seolah ingin menjelaskan atas rasa penasaran di hati Nilam.

Nilam harus menerima kenyataan sesakit apapun dirinya dan kini didepannya Haris telah bertunangan dengan Nila Sari gadis yang menjadi pilihan hatinya dan tinggal menunggu hari saja hingga mereka berdua resmi jadi suami-istri.

Nilam mencoba memantapkan langkahnya maju kedepan untuk memberikan ucapan selamat dan bagaimanapun Nilam tetap bertekad akan menyampaikan alasan kenapa dia dulu tidak pernah bisa menjawab pertanyaan Haris.

“andaikan saja aku jujur padamu sejak awal bahwa aku perlu waktu sampai operasiku berhasil, mungkin aku tak harus merasa sesedih dan sesakit sekarang ini. Ya… seandainya saja aku bisa bilang sejak awal kalau sebenarnya aku juga mencintaimu atau mungkin malah terlalu mencintaimu hingga aku lakukan semua ini karena aku tak ingin membuatmu kecewa,, tapi semua sudah terlambat sekarang tapi aku akan tetap bilang…. I’ll always love you… maaf!!! Aku harap kamu bahagia bersama Nila… bahagia selalu dan selamanya”

itu bunyi tulisan di kertas yang tadi diselipkan Nilam ketangan Haris saat mereka bersalaman. Nilam mencoba tegar namun gagal, begitu dia membalikan badan dan melangkah keluar, air mata yang sejak tadi disimpannya kini membasahi pipinya menembus benteng pertahanan yang dibangunnya. Tapi sms dari Haris mmaksanya untuk menoleh sekali lagi, sms yang membuatnya tersenyum getir…

“ya…seandainya…seandainya waktu bisa diulang, aku ningin memulainya bersamamu….”



By: n3y_th@

M e n j a g a . . .

Ketika ku terlalu lelah menjaga, aku hanya mampu melihat, berusaha lebih dekat meski tak dapat kupeluk erat. Aku tak ingin jadi hebat, hanya bisa berusaha tuk jadi lebih kuat melihatnya tersenyum hangat…

Kadang jiwaku bimbang, rasanya ingin menghilang, melepaskan semua bayang yang buatku semakin terkekang… ingin kulepaskan saja semua beban yang ada, agar aku merasa lega dan tak perlu merasa lara serta terluka.

Tapi apakah itu saja cukup, bukankah aku ingin dia selalu hidup, dalam angan jiwaku yang mulai redup oleh tumpukan kabut yang buatku kalut,,,

Aku tak ingin mengiba, untuk mendapatkan apa yang aku pinta, aku hanya akan berusaha meraih tanpa harus terhina karena semua itu terlalu berharga…

Kesombongan macam apa yang ingin aku tunjukkan, sedang aku tak lagi mampu lepaskan dia yang telah aku dapatkan dengan penuh tangis dan rintihan….

Aku hanya ingin tunjukkan satu kebanggaan, tanpa perlu dia merasa apa yang disebut penghinaan, aku ingin buatnya bahagia dengan pilihannya, bukan rasa malu yang tak terkira, aku hanya akan buatnya tersenyum tanpa harus kutunjukkan pahit yang tersusun…

Apa harus aku lepaskan, kalau memang itu yang jadi bagian tak terelakkan, aku ingin meraih angan meski itu terasa seperti mendaki lingkaran kemurkaan!!!
Aku takkan rela melihatnya terhina, harus menutupi apa yang seharusnya tak perlu terjadi, aku ingin melihatnya tertawa bukan berduka karena malu yang tak terkira, lalu apa yang mampu kuberi agar dia-pun berseri tanpa harus melihatku bersedih????

Tak satupun yang aku pinta kecuali melihat dia bahagia…..


Palembang, Juli 07th, 2009
By: n3y_th@

ANEKA SMS UCAPAN

Kadang kita suka bingung, menuLis kata ucapan yg tepat untuk teman, sahabat, bahkan orang tercinta.
Terkadang ide kita mentok dan ga bisa mikir, so semoga ucapan ini bisa membantu :

UCAPAN ULTAH

1.
*a Prayer : to bLess Ur way
*a Wish : 2 Lighten Ur mOment
*a Cheer : 2 peRfect Ur day
*a Text : to Say "HAPPY BIRTHDAY"
--> SmiLe is a Curve that sets everything,
--> Straight & wipes wrinkLe away,,
Hope U share a Lots & receive a Lot 4 days Come.
--> *HAPPY BIRTHDAY*
--> giVe wish aLL de best 4U

2.
A pLan 4 every 2morrow
A key 4 every pRobLem
A jOy 4 every soRRow
"HAPPY BIRTHDAY 2 U"
Enjoy GOD gift to day
--> and I give a better wish aLL de Best 4U ^_^

3.
Wish U a Many Many happy Return oF the day,,
May GOD bLess U with HeaLth, WeaLth & Prosperity in Ur Life,,
"HAPPY BIRTHDAY"

4.
Wishing U see day soft as siLk,
USweet as Honey & fuLL of Money,,
May aLL Ur dReam coMe true,,
"HAPPY BIRTHDAY"
G.B.U

5.
Sending birthday blessings filled with love & peace & low wishing sweetest things happen right before your eyes

6.
If lovers are like moon & brothers are like stars than I have noticed that the sky looks good without moon but not without stars I.e you HAPPY BIRTHDAY brother
7.
Some like Sunday,
Some like Monday,
But I like your birthday…
Happy Birthday my LoveLy…

8.
Kick Ur shoes, take a break, crank the tunes.
Dance & shake, light the candle, cut the cake.
Make it a day that's simply great!!
Happy b'day

9.
Let the GOD decorated each golden say of the sun reaching you with wishes of success, happiness and prosperity for you, wish you a super duper fuses Happy Birthday

10.
*It's just another day, but this one is the best of the year!!
"Happy Birthday My Sweethearth"

11.
*somebody Ur there "Loves" you somebody down here cares for you
HAPPY BIRTHDAY

***UCAPAN HARI RAYA***

--*NATAL
The spirit of Christmas is jOY,
The message of Xmas is HOPE,
The meaning of Christmas is LOVE,
May JOY, HOPE & LOVE be yours aLways.
Merry Xmast JCBU

--*IDUL FITRI
合 人 ~ 合
噩(_)会会噩
噩同噩画[]]i[[]噩
SeLaMaT HaRi RaYa iDuL AdHa 1431 H, mohon ma'af lahir dan bathin.

--*IMLEX
Gong Xi Fa Cai 2562 !!
Xin Nian Kuai Le.
Zhù Ni Shenti Jiànkäng, Quanjiä Xingfu,Wànshì Ruyì.....

Friday, February 4, 2011

PASUNG WAKTU

dentang perjalanan hidup
Aku terperangkap dalam lobang waktu, diam membisu dan hanya terpaku karena semua langkahku seolah membeku.

Hari yg kulalui tak lagi menua arti, waktu yg kulewati berlalu bebas tanpa bisa aku isi dan disini terdiam menangisi tak ada yg bisa aku berikan sesuatu yg bisa dimiliki.

Semakin dalam kubermimpi, semakin dalam belenggu itu menjeratku, memasungkan langkahku dan menahan semua semangatku.

Lalu apakah hidupku hanya diam tanpa arti, bernafas tanpa kreatifitas, dibumi tapi tiada arti dan hidup tapi semangat redup !!!

Waktu perampas kehidupan
Bisakah kumelintasi waktu, menenggelamkan semua ketakutan akan masa depanku, meraih semua harapan indahku dan mewujudkan impian & harapan yg sudah menguasai ambisiku bukan sekedar khayal imaginasi yg tak bisa dimiliki ???

Sampai kapan kuterpasung dalam waktu, diam membisu, menyerah dengan rasa kalah, dan terpaku menatap kosong harapanku yg mulai terbang melayang menjadi abu.......




By: --Ney--
Palembang, Feb 4th 2011

Wednesday, February 2, 2011

3x FEBRUARY DALAM 3 HATI

Ada sebuah ruang yang tersembunyi rapi di hati, sebuah ruang privasi yang hanya kuketahui seorang diri dan kemudian aku kunci tanpa pernah tercuri.....

Selalu ada yg beda di setiap february yg ku rasa, selalu ada luka yg menganga, juga ada kenangan indah yg tak akan pernah bisa di lupa dan entah apakah akan ada asa untuk mengulangnya!!!.
vacation on valentine

Februari pertama yg terasa beda itu tercipta dalam perjalan panjang membelah jawa, sebuah hadiah indah yg aku terima berupa wisata panjang yg membuatku begitu senang.

-February pertama itu ciptakan romansa dalam setiap kota yg berbeda, sebut saja, damainya solo, indahnya jogja, kebisingan jakarta, bandung nan manja, dan tempat-tempat lain yg begitu mempesona beserta kisah ceria yg akan membekas selamanya....

LaLu February kedua,
Dimana sebuah kejutan indah, di dalam keluarga baru yg kucipta yg berawal dari maya membentuk sebuah kebersamaan dalam dunia nyata.

-Kejutan penuh cinta dan rasa bahagia yg mungkin tak akan bisa lagi aku rasa dan kureka ulang setiap detail ceritanya.

Yg terakhir February ketiga dalam cerita berbeda, sebuah persahabatan dalam ikatan yg mendalam yg kemudian ku tahu inilah sebuah awal bencana yg aku sendiri penciptanya.

sweet as 2010
-February ceria dimana aku bebas memilih apapun yg aku suka dan kamu yg akan mewujudkannya, dimana aku merasa sebuah kebersamaann keluarga, sebuah rasa dimana aku merasa di manja juga rasa dimana aku di cinta...

Disini awal petaka itu, kisah yang kemudian berubah jd duka dalam sekejap mata hanya karena sebuah kata cinta.

Lalu akankan kutemui february selanjutnya dengan kejutan bahagia, atau sebuah duka.....??
February yg selalu aku nanti kehadirannya akankah bisa membuatku bahagia.....???

Mari kita Lihat di februari kali ini




By : Ney
February 2nd 2011

Tuesday, February 1, 2011

BELENGGU RAGU nan SEMU

Jiwaku mulai tersiksa satu rasa, dimana apa yg kupunya tak akan cukup kuat membuatku jadi suka begitu saja.

Jiwa itu menuntut lepas, berharap bisa bebas dari rantai-rantai belenggu yg seolah mengikat kaku, merampas sayap-sayap kebebasan hingga tak dapat terbang bebas menembus semua batas.

Belenggu itu bernama "JENUH" yang pelan tapi pasti membuat jiwa yg dihuninya mati. Jenuh itu telah menguasai, membuat sang jiwa rapuh, melumpuhkan dan kemudian membunuh dengan menguasai jiwa dengan angkuh.

Harusnya jenuh itu mampu aku buang jauh, atau ini hanya alasanku supaya tidak mengeluh ???

Mungkin ini perasaan semu, yang terbentuk karena ketidakmampuanku, atas rasa yang menguasaiku.
Aku tak tahu, yang kurasa hanya ragu, yg kupunya hanya asa dan semua ketakutanku akan masa dimana semua yang kupunya sirna tanpa pernah bisa merasa indahnya akan itu semua.

Atau ragu itu bentuk kekesalan, bentuk kemarahan akan masa lalu yg tak mampu aku tanamkan atau salah mengambil harapan...??

Hidup adalah sebuah pilihan, yang akan ada sebuah pengharapan untuk keberhasilan atau justru terpuruk karena penyesalan......


-------------**---Ney---**-------------
Palembang Feb 1st, 2011