Pages

Thursday, February 10, 2011

"IMPIAN SANDRA"

Sebuah stereo-tape masih memutar lagu “I Think I…” sebuah lagu soundtrack dari drama korea yang begitu romantis tapi juga dramatis.mdisebuah kamar yang luas dengan fasilitas lengkap tampak 2 remaja tengah asyik mendengarkan lagu kesayangan mereka berdua sambil sesekali bercerita tentang impian-impian mereka. Apalagi Sandra gadis cantik dengan rambut sebahu dan mata kebiru-biruan ditambah lagi dukungan penampilan fisiknya yang sempurna maka tak heran kalau banyak dari teman-nya yang bilang kalau Sandra mirif dengan Lindsay Lohan.

Sandra memang sangat menarik, good looking dan bisa dibilang nyaris sempurna dimata para pria, tapi kalau sudah kenal dekat dan mengobrol maka mereka akan segera tertawa terbahak-bahak mendengar semua impian-nya yang selalu berubah-ubah karena terlalu terpengaruh oleh serial drama korea yang memang jadi tontonan favoritnya.

“aku pengen banget deh suatu saat nantu bisa pergi liburan ke bali berdua dengan orang yang aku cintai” kata Sandra beberapa hari yang lalu seusainya menontn drama “memories of bali”

sementara itu Retha teman dekatnya yang sudah hapal betul dengan semua tingkah sahabatnya hanya bisa diam tanpa mengomentari apapun. Andai Retha baru beberapa hari mengenal Sandra pasti Retha akan bilang “kenapa nggak pergi elo kan punya segalanya”

((☻(☻((

Rupanya sore ini andra habis menonton film baru lagi buktinya dia nggak sabaran banget menceritakan keinginan dan juga mimpi-mimpi barunya. Tentu saja nggak akan jauh dari seputaran cerita yang baru saja selesai dia tonton.

“Ta, dengerin deh lu tau nggak dimana ada yang jual manik-manik lucu dan cantik”

“jailah…. Kirain apaan non!!! Di mall kan banyak”

“maksud gue yang belum dirangkai dudul”

Retha tidak menjawab hanya mengangkat kedua bahunya tanda tak tahu yang Sandra maksudkan, Retha lebih penasaran lagi film apa yang barusan Sandra tonton hingga mendapat ide aneh begitu.

“aku kan pernah bilang pengen ke bali ma orang yang aku sayangi, aku pengennya kesana dengan uangku sendiri tanpa harus minta papa. Maka dari itu aku pengen buka usaha” jelas Sandra

kini Retha tidak hanya heran tapi juga curiga jangan-jangan Sandra sudah mulai menunjukkan gejalanya dan efek samping yang berlebihan karena terlalu sering terbawa alur cerita sebuah drama.

“usaha apaaa” Tanya Retha penuh selidik

“buka toko perhiasaan dan manik-manik”

“ha.a..a.a.a.a..a.a.a.a.” Teriak Retha spontan “lu dapat ide gila ini darimana ok tiba-tiba jadi berjiwa wira usaha gini” teriak Retha saking kagetnya “elo kan tinggal minta papa langsung dikasih biasanya juga gitu kenapa sekarang harus repot-repot gini??” kata Retha sedikit protes, sebagai sahabat yang mengenal Sandra begitu baik dia tak percaya kenapa tiba-tiba Sandra jadi berubah begini tidak hanya kaget tapi lebih tepatnya Retha syock.

“iya juga sih Ta…..!!! tapi aku kan kaya chunyang”

kini Retha hanya bisa garuk-garuk kepala yang sebenarnya nggak gatal, ternyata tebakannya tadi 100% tepat. Ternyata keinginan itu tidak murni dari daam hati tapi cuma karena pengaruh drama korea. Lagi-lagi drama itu yang terlintas dalam benak Retha.

“siapa lagi itu Chunyang”

“iiiiih… Re, masak nggak tau itu lho yang ada di sassy girl chunyang”

“udah gue tebak… udah deh San gue mau pulang ada janji dengan nyokap” Dalih Retha pamitan pulang karena dia sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya bilang kepada sahabatnya itu supaya tidak begitu terpengaruh pada setiap film yang di tonton-nya.

Retha sudah tidak mempedulikan lagi teriakan Sandra yang melarangnya pulang, Retha tahu Sandra pasti akan berubah fikiran lagi kalo dia melihat film korea yang baru. Tapi, menurut Retha kali ini adalah keinginan Sandra yang paling aneh dan nggak masuk akal selama dia kecanduan nonton drama korea. Mungkin Retha masih bisa meneriam ketika Sandra bilang dia ingin punya pacar bintang film seperti di drama “full house”, Retha juga diam saja ketika tiba-tiba Sandra bilang dia ingin liburan ke bali bersama pacarnya karena menurut Retha semua orang pasti juga meninginkannya, tapi kali ini Retha sudah tidak tahu meski berkata apap untuk menanggapi keinginan Sandra.

((☻(☻((

Sudah lewat satu minggu sejak kejadian sore itu tapi kali ini Retha agak heran karena sudah hampir seminggu berlalu dan Sandra belum juga punya keinginan baru, apa Sandra belum menonton drama baru lagi.

Sebenarnya Sandra sudah bisa di katakana dewasa, bagaimana tidak sekarang dia sudah kelas 3 smu dan menjabat sebagai sekertaris osis. Tapi bagaimana dan apa penyebabnya hingga dia begitu terobsesi pada semua cerita yang ada di drama korea yang dia tonton sebelumnya.

Sandra sendiri seorang dara cantik dan dari kalangan elite, kalau saja dia mau dia sebenarnya bisa saja mewujudkan semua impian-impiannya yang agak sedikit berlebihan itu dengan bantuan dana dari papa-nya.

“kemana aja lu… tumben sekarang jarang ganggu gue dengan semua impian konyol lu” sapa Retha ketika mereka bertemu di kantin sekolah.

“yeeeh… elo Tha, kali ini gue punya punya the big dream tapi gue nggak bakal kasih tau siapapun sebelum semua terwujud” kata Sandra sambil mencibirkan bibir mengejek Retha

“apaan sih kok pake rahasia-rahasiaan segala”

“yeee… tadi katanya elo keganggu?!?”

“iya sih dikit” kata Retha sambil nyengir kuda. Selama ini Retha selalu bingung harus kasih tanggapan apa tiap kali Sandra punya impian baru yang menurutnya selalu aneh.

“makanya gue gak kan ganggu lu lagi”

“yah kok gitu sih San… gue seneng kali lu gangguin” protes Retha sambil setengah berlari mengejar Sandra yang sudah melenggang meningalkan kantin tanpa mempedulikan Retha sedikitpun meskipun Retha setengah merengek mnta diberitahu impian terbaru Sandra.

((☻(☻((

Lonceng sudah berbunyi dari tadi tapi Retha masih berlarian di halaman sekolah lagi-lagi dang lagi dia terlambatdatang kesekolah hari ini. Sambil membawa setumpuk buku dia berlarian tanpa menghiraukan sapaan yang entah siapa itu karena dia sudah tidak peduli lagi. Yang ada dibenaknya saat ini hanyalah jangan sampai dia terlambat lagi karena di jam pertama nanti adalah Pak Dwi yang sudah terkenal killer habis!!!

“bruuuuuuuuk….”

Bunyi itu disertai berhamburannya buku-buku yang tadi tertata di tangan Retha. Dia ingin sekali marah pada cowok yang barusan menabraknya tadi. Tapi dia sudah tidak punya waktu lagi hanyamemandang cowok itu dengan tatapan garang dan segera berlari menuju kelasnya secepat mungkin.

“An, emang disekolah kita ada anak baru ya” Tanya Retha bisik-bisik pada teman sebangkunya.

“nggak ada tuh Cuma Hegan, anak IPA-2 itupun sudah hampir 2bulan yang lalu, kenapa emang”

“ah,,, enggak!! Kok gue nggak tahu ya?? Baru tadi gue nabrak di…..”

“Retha dan Ana kalau mau ngobrol di luar!!!” bentak pak Dwi, guru kimia yang killer habis

Retha dan Ana kemudian diam sambil menunduk menyadari kalau mereka bicara lagi maka keluar adalah hukuman paling ringam yang akan diterima dari Mr.killer.

Retha masih penasaran dengan anak baru itu yang ditabraknya tadi entah kenapa sudah hampir 2bulan tapi dia tidak tahu padahal kelas mereka bersebelahan dan yang lebih aneh lagi kenapa Sandra tak pernah membicarakanya.

((☻(☻((

“San, elo tahu enggak kalau disekolah kita ada anak baru” Tanya Retha dikantin ketika jam istirahat.

“Tahu” jawab Sandra singkat padat dan tentu saja jelas.

“kok elo nggak pernah kasih tau gue sih”

“elo naksir ya” Tanya Sandra dengan nada yang aneh

“kenal aja nggak gimana naksir” kata Retha sambil mencibirkan bibirnya “gue Cuma heran aja udah hampir 2bulan tapi gue baru tahu hari ini”

“elonya aja yang kuper, dia namanya Valentino Hegan Moxart anak IPA-2 pindahan dari batam dan disini dia kontrak rumah sendiri” kata Sandra tanpa diminta

“kok elo tahu segitu detailnya” celetuk Retha penasaran

“Sandra gitu lhoooh, dia punya kakak kembar, otaknya brilian, tajir, cool, cute and semuanya. Tapi 1 hal yang jelas elo jangan naksir dia”

“emang kenapa, dia punya ayah yang galak atau dia homo???” kata Retha sambil terbahak-bahak.

“please deh elo jangan ngacau, karena dia itu gebetan gue, gue ka pernah bilang gue punya the big dream ya ini!!” jawab Sandra begitu bersemangat

“Oo..ooo… bilang kek dari tadi”
dan benar saja nggak lama berselang sosok yang mereka bicarakan sudah muncul dan langsung duduk disebelah Sandra. Sementar Retha hanya memandang dengan tatapan agak iri. Gimana enggak Hegan yang indo itu tampak serasi berdampingan dengan Sandra yang juga punya darah campuran.

“kenalin ini Retha sahabat gue dan ini Ega”

“hai” sapa Retha mencoba untuk seramah mungkin.

Oh my god suaranya sexy abiiiiz, belum lagi wajahnya yang cool abis nggak salah deh kalau Sandra sampai falling in love ma dia.

((☻(☻((

Nggak kerasa liburan semester udah mulai, berarti ini saatnya untuk menenangkan diri dan mengunjungi tempat yang asyik. Tapi tumben kenapa Sandra belum membahas tempat mana yang akan didatanginya padahal biasanya tuh anak paling nomor satu kalau membahas masalah liburan.

“Retha sayang Q udh d’bali mav Y ga’ blg ma U…”

Retha kaget bukan main begitu membaca sms yang baru saja diterimanya. Retha merasa heran, sejak dekat dengan Ega sifat Sandra jadi sedikit aneh dan nggak seperti dulu yang begitu dekat dan selalu bercerita apapun padanya. Tapi setidaknya itu lebih baik karena sekarang Sandra sudah mulai bisa melupakan mimpi-mimpi konyol yang selalu berubah.

Sudah 1 minggu lebih tapi belum ada kabar dari Sandra, rasanya sepi juga nggak ada dia padahal biasanya sore-sore gini Sandra suka nemenin jalan-jalan atau sekedar cerita di taman.

“door….! Ngelamun ya…!”

“Sandra kapan pulang” teriak Retha yang kaget tapi juga bercampur senang melihat sahabatnya telah kembali.

“semalam sorry lupa kasih tau, gue kesini mau pamer photo nech” kata Sandra sambil mengeluarkan album photo dari dalam tas.

“whaaaaaat!!!!” teriak Retha seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sementara Sandra hanya tersenyum melihat ekspresi wajah Retha yang begitu terkejut melihat photo yang dia bawa.”

“jadi kamu ke bali dengan….”

“Ega…..” potong Sandra cepat sebelum Retha menyelesaikan kalimatnya. “akhirnya kesampaian juga kebali dengan oang yang aku sayangi meskipun waktunya sedikit karena kami kesana untuk pemotretan Ega” kata Sandra menjelaskan panjang lebar. Sementara itu Retha tampak sibuk membolak-balik album photo itu sambil bertanya-tanya dalam hati siapa sebenarnya Valentino Hegan Moxart?????

Rupanya Sandra tahu benar apa yang sedang difikirkan Retha sahabatnya. Buktinya tanpa di mintapun Sandra dengan bersemangat menjelaskan semuanya.

((☻(☻((

Hegan ternyata adalah seorang surfer dan model, dia dan Sandra pergi ke bali karena ada pertandingan surfing sekaligus pemotretan Ega. Selain itu ternyata Ega adalah anak dari Efendi Moxart seorang pengusaha sukses di batam. Intinya adalah “ferfect guy” itu yang bisa di simpulkan dari cerita Sandra barusan.

“gimana keren nggak??” Tanya Sandra seusai bercerita panjang lebar

“bangeeeeet” jawab Retha “dan pastinya kalian udah jadian dong” tambah Retha lagi

“yo’i…. oiya hari minggu rumahku da pary so lu harus datang titik”

“party apaan kan ultah lu masih lama”

“udah datang aja tar juga tahu dan jangan sampe telat” ancam Sandra

Sejak kapan Sandra jadi misterius gini benar-benar berubah 180º tuh anak sejak kenal dengan Ega gumam Reha dalam hati.

Minggu jam 10:00 pagi

Seperti yang dikatakan Sandra, pagi ini Retha benar-benar datang kerumah sohibnya itu meski Sandra bilang ada party tapi bukan Retha namanya kalau dia nggak nekat pakai kaos, jeans dan di tambah sepatu kets andalanya. Retha memang Tomboy abis berbeda dengan Sandra yang dipenuhi sisi feminime.

Rumah Sandra nampak sepi yang ada hanyalah pembantunya saja.

“sialan gue dikerjain” gumam Retha mengumpat dalam hati.

“mbak tadi non Sandra bilang mbak disuruh datang ke alamat ini tapi mbak disuruh datang pakai ini” kata pembantu dirumah ini sambil menyerahnkan kotak besar
“oiya tar mbak kesana di antar supir” kata pembantu itu lagi.

Retha tak bisa menjawab apa-apa dia masih bingung apa yang sebenarnya terjadi. Tapi dia langsung membuka bungkusan yang tadi diserahkan pembantu Sandra.

“Ta, pleas pake ini di acara terpenting dalam hidup gue, jangan pake jeans + sepatu kets dekil lu AWAS!!!” retha tertawa geli membaca tulisan itu begitu bungkusan tadi di buka. Sandra memang sudah hapal dengan semua kebiasaan sahabatnya. Didalamnya ada sebuah gaun indah dan sepatu high heel, meskipun agak keberatan toh akhirnya Retha mau memakai gaun itu apalagi ada kata ancaman dari Sandra.

Setelah hampir 30 menit perjalanan akhirnya Retha yang di antar supir tiba juga di tempat entah apa. Retha benar-benar nggak tahu apa yang terjadi hingga dia harus memakai gaun seribet ini.

“Ta, elu datang juga” sambut Sandra

“ini apaan sih lu ngerjain gue ya”

“enggak… gue Cuma pengen elu tampil beda aja di acara pertunangan gue…”

“haaaa…. Tu…na...”

“sssttt….. acaranya udah mau di mulai tuh” kata Sandra sambil membekap mulut Retha yang ingin berteriak.

Entah apa yang terjadi kemaren yang jelas hari ini Sandra bertunangan dengan Valentino Hegan Moxart dab nggak itu saja, hari ini juga sekaligus peresmian toko perhiasan miliknya.

Retha sendiri tersenyum nggak percaya semua ini seperti semua impian yang selama ini memang jadi keinginan Sandra dan tepat hari ini semua impian yang dulu dianggap Retha sebagai impian konyol akhirnya terwujud juga. Punya toko perhiasan., liburan berdua ke bali dengan orang yang disayangi, dan sekarang bertunangan dengan model. Retha jadi menyadar sesuatu “nothing be immposible” asalkan semua di perjuangkan.

“Ta ini kenalin temen gue, elu gi jomblo kan” teriak Sandra

“Nicky………..” teriak Retha tak percaya


………………….END……………………



By:Ney_tha

2 comments: