Pages

Wednesday, February 3, 2010

Sebait Rasa Segenggam Asa

Rasa apa dan bagaimana yang aku punya sehingga membunuh semua asa, apakah luka itu terlalu dalam mengena sehingga aku tak mampu lagi menjawab setiap ragu dan tanya yang melanda. Perasaan yang bagaimana yang harusnya aku bina untuk tetap menjaga keseimbangan jiwa yang telah begitu terluka oleh sebait rasa “cinta”….
Aku bisa menerima setiap kenyataan meskipun sakit dan perih itu masih bisa aku rasakan dalam setiap nafas yang aku hembuskan. Rasa kecewa itu sungguh telak mengena dalam relung hati yang terdalam dan rasa sakitnya sungguh tak terbantahkan, lalu berdosakah aku yang masih terkubur dan berkubang dalam satu pengharapan yang mungkin saja itu hanya sebuah khayalan yang tak mungkin aku dapatkan…???
Mungkin yang aku butuhkan sedikit keikhlasan, beribu pengampunan serta berjuta kesabaran untuk bisa menerima apa yang disebut kegagalan yang timbulkan kekecewaan sampai aku terjatuh dalam keterpurukan di lubang kesakitan yang sungguh tak terperikan penuh dengan luka kepedihan...
Apakah dewasa bisa menjamin bahagia???
Apakah kekanak-kanakan timbulkan satu permasalahan??
Yang aku tahu semua itu hanyalah sebuah alasan yang dikemukakan untuk menunjukkan rasa bosan atau tidak adanya lagi kecocokan dan semua itu masih dimaklumkan dibanding sebuah penghianatan yang sungguh tak mungkin termaafkan.
Lalu aku cerna semua yang aku rasa, semua luka, lara dan kecewa… pada akhirnyapun aku tak mendapat apa-apa selain lebih menderita. Lalu kenapa aku tak melupakan saja semua kenangan buruk yang menyiksa, supaya aku bebas melangkah kesetiap sudut dunia dengan ceria karena aku seorang perkasa yang tak akan kalah oleh setitik duka karenamu yang sungguh tak berharga…….
Dunia ada menyambutku dengan tawa ceria, tanpa kamu yang menorehkan luka maka aku lebih bahagia….s e l a m a n y a…..


By: n3y_th@
Palembang, jan 3rd 2010

1 comment:

  1. Kebahagiaan sesungguhnya ada di hati.. Kunci bahagia adalah hati kita, karena semua keadaan yg menyangkut perasaan suka atau pun duka hanya hati yg merasakan.. Jadi hati lah yg memutuskan mau bahagia atau..??

    ReplyDelete